A. Motivator
  motivator adalah pendorong atau penasehat.bisa dikatakan sebagai fondasi yang memperkuat.
motivator merupakan seseorang memberikan motivasi kepada seseorang. dimana mengalami semangat yang luar biasa.
beberapa hal kita ketahui peran seorang motivator, sebagai berikut :
- Orang tua memotivator anak - anak dirumah maupun keluarga
- Guru memotivator anak-anak siwa dikelasÂ
- kakak memotivator adiknya dirumahnya. dan sebagainya.
Orang tua memiliki peran  penting  dalam upaya  pengembangan kepribadian anak sampai anak meranjak Remaja. Perawatan orang tua yang penuh kasih sayang terhadap nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikan merupakan faktor  kondusif  untuk mempersiapkan anak remaja menjadi pribadi dan anggota keluarga masyarakat yang sehat dengan memiliki karakter yang menjadi teladan.
1. Pendidikan yang harus diberikan oleh orang tua kepada anaknya, tidak cukup dengan cara menyerahkan anak tersebut kepada suatu lembaga pendidikan. Tetapi lebih dari itu, orang tua haruslah menjadi guru yang terbaik bagi anak-anaknya. Orang tua yang demikian, tidak hanya mengajarkan pengetahuan (yang harus diketahui) dan menjawab pertanyaan-pertanyaan anaknya.Â
Sri Hartini  Menjelaskkan Peranan Orang Tua Sebagai Motivator adalah suatu bagian yang diambil atau di perankan oleh orang tua dalam memotivasi anaknya untuk memperoleh pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua adalah yang paling bertanggung jawab terhadap anak didiknya, hal ini di sebabkan oleh dua hal orang tua dalam keluarga adalah pendidik kodrati yaitu setiap orang yang telah berkeluarga yang secara kodrati memiliki kewajiban dan kehendak kedua orang tua juga agar anaknya maju berkembang secara positif.
2 Tetapi lebih dari itu orang tua juga harus menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Â
orang tua sebagai motivator adalah untuk membangun anak-anak,remaja untuk tetap terus berjuang dalam impian mereka agar mereka tetap semangat. orangtua merupakan suatu jembatan bagi masa depan anak - anak bangsa. sebab banyak orang tua mengabaiakan setaiap keaadan anak -anak . Masa perkembangan ini orang tua banyak menuntut dari pada memperhatikan. contoh anak pulang sekolah karean terlalu laama orang langsung memarahin bukan ditanya? apakah kabar?, bagaimana keadaan sekolah?, bagaimana disekolah? kita tidak semua anak pulang karean melanggar peraturan dari orang tua tentu mereka karena ada kesibuka ataua sebagainnya. sebab itu, disinilah benar- benar orang harus memaknai tulut mementori anak-anak tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H