Mohon tunggu...
Ebenezer SondangSimanjuntak
Ebenezer SondangSimanjuntak Mohon Tunggu... Mahasiswa - University of Amikom Yogyakarta

Hello guys! I'm Ezer, an uni-students at University of Amikom Yogyakarta majority International Relations 2021. I am interest to write a content about international issues. Take enjoy when you're reading my contents.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengaruh Teknologi terhadap Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia

29 Desember 2022   23:14 Diperbarui: 2 Januari 2023   16:12 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi saat ini dapat dikatakan berkembang pesat sehingga manusia juga kebanyakan bergantung pada teknologi. Di era 5.0 ini, teknologi dan manusia dapat hidup berdampingan. Mengapa begitu? karena hampir semua yang dilakukan itu pasti menggunakan teknologi, seperti menggunakan smartphone untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau semacamnya.  

Teknologi memiliki dampak positif seperti mempermudah pekerjaan seseorang, sementara dampak negatif teknologi adalah membuat perusahaan itu ketergantungan. Sehingga jika teknologi itu tidak ada maka perusahaannya juga akan menurun atau memiliki performa yang buruk.

Perusahaan kelapa sawit tentu saja membutuhkan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, banyak perusahaan yang sangat bergantung pada teknologi karena dianggap "mempermudah" perusahaan. 

Indonesia merupakan negara terbesar nomor satu di dunia yang mengekspor minyak kelapa sawit ke berbagai negara. Seperti yang kita ketahui pada umumnya, Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa sawit terbanyak dari negara-negara lain. 

Berdasarkan cekindo.com, penentu Indonesia menjadi negara terbesar yang melakukan ekspor adalah dengan memiliki 54 % pangsa pasar dan USD 26,4 miliar ekspor tahunan secara global. 

Indonesia melakukan ekspor ke beberapa negara diantaranya; China, Pakistan, India, Bangladesh, Amerika Serikat, Mesir, Spanyol, Belanda, Italia dan Singapura. 

Dalam melakukan ekspor yang cukup besar tersebut, perusahaan kelapa sawit tentu saja membutuhkan teknologi yang bagus dan berkembang untuk mendukung proses ekspor, sehingga prosesnya dapat berjalan baik dan lancar. Baik itu dalam mengidentifikasi pasar maupun berkomunikasi dengan customer mancanegara. 

Dengan lahirnya teknologi maka memudahkan pelaku ekspor minyak kelapa sawit untuk memasarkan produknya ke berbagai wilayah internasional, sehingga tercapailah bisnis yang memiliki profit yang tinggi dan terkenal diberbagai penjuru dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun