Teror di kota London, ibu kota Inggris sudah berlangsung tiga kali dalam tiga bulan  ini. Yang terakhir  terjadi saat sekelompok teroris meneriakkan 'Ini untuk Allah' saat mereka menusuk orang-orang di dekat London Bridge.  Diawali dengan serangan menggunakan sebuah van yang menabrak para pejalan kaki di trotoar dengan kecepatan tinggi.Â
Seorang saksi mata yang bernama Gerard mengatakan  "Mereka menusuk semua orang. Mereka mengejar orang-orang sambil teriak 'Ini untuk Allah'," ( Mirror, Minggu, 4 Juni 2017). "Mereka lari dan menusuk seorang gadis. Saya tidak tahu berapa kali. 10 kali, mungkin 15 kali. Dia berteriak, 'Bantu aku, bantu aku' dan aku tidak bisa berbuat apa-apa," ucapnya.
Dipercaya bahwa teroris menargetkan orang-orang di bar dan restoran di area Borough Market yang populer dan pengunjungnya sedang ramai. Polisi segera bertindak dan menembak mati ketiga teroris di tempat.
Serangan ini terjadi kurang dua minggu sejak pelaku bom bunuh diri, Salman Abedi, membunuh 22 orang dan melukai lebih dari 100 orang di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris.
Serangan2 ini juga tidak terlalu  lama setelah kunjungan Jusuf Kalla sebagai pembicara (termasuk membicarakan mengapa Ahok layak dipenjarakan) Pusat Studi Islam Oxford di London
Kedatanganya di London saat itu disambut demo yang menyampaikan keberatan-keberatan terhadap JK yang akhir-akhir ini santer dituding sebagai dalang dari meningkatnya intoleransi agama di Indonesia, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta yang baru saja berlalu dengan kemenangan pasangan Anies Sandi dan pemenjaraan Ahok.
London dipimpin oleh Walikota Muslim pertama dalam sejarah. Jika sebagian warga muslim DKI mempersoalkan agama pemimpin kotanya dan bukan kinerjanya, ternyata warga London tidak keberatan Sadiq Khan yang seorang muslim menjadi Walikota mereka.
Bahkan Wapres RI Jusuf Kalla ikut berkomentar atas terpilihnya Sadiq menjadi Walikota London. "Kita cukup berbahagia beberapa hari yang lalu umat Islam jadi wali kota London," ujar Kalla di acara International Summit Od The Mooiderate Islamic Leaders (ISOMIL), Jakarta, Senin (9/5/2016).
Bagi Kalla, terpilihnya Sadiq sebagai wali kota London bak angin segar. Sebab, ketakutan terhadap Islam atau islamophobia serta kampanye-kampanye anti-Islam justru sedang bermunculan di sejumlah negara Eropa.
Kalla bahkan menilai terpiihnya Sadiq merupakan jawaban yang positif dari ketakutan-ketakutan terhadap Islam selama ini.Â
Kini London sedang menjadi perhatian dunia, bukan karena kinerja Sadiq Khan sang walikota muslim pertama itu, tapi karena teror pembunuhan yang mengerikan dilakukan oleh teroris disana.
Jakarta  baru-baru ini juga menjadi pusat perhatian dunia, bukan hanya karena serangan teror bom kampung malayu yang menewaskan polisi, tapi yang paling disoroti adalah pemenjaraan Gubernurnya yang divonis bersalah sebagai penista agama Islam. Sebuah keputusan pengadilan yang menimbulkan kehebohan di dunia Internesional.
Di Jakarta, sebagain warga menolak serta memenjarakan pemimpinnya bahkan masih meneriakkan lewat nyanyian "bunuhlah ahok, bunuhlah ahok sekarang juga" diduga karena kebencian Sara, karena Ahok nonmuslim. Di London ada juga warga masih membunuhi sesamanya juga dengan teriakan "Ini untuk Allah" diduga dengan dasar kebencian yang sama walaupun pemimpin kotanya muslim.
Jakarta, mantan pemimpinnya yang Kristen sedang mendekam di penjara divonis 2 tahun. Walaupun begitu, masih ada seruan-seruan untuk membunuhnya dari hati yang penuh kebencian dan dendam.
London, pemimpinnya kini disibukkan oleh tanggung jawab untuk meyakinkan warganya bahwa mereka akan aman dan keadaan akan baik-baik saja.
Ke dua pria baik hati ini, walaupun hidup di kota dan negara yang berbeda, dan kebetulan punya agama yang berbeda, sedang menghadapi musuh yang sama.
Ahok mengamankan kota dan bangsa yang dicintainya dengan memberikan dirinya dihukum penjara tanpa menggunakan hak banding.
Sadiq mencoba memulihkan wajah agamanya dengan berjuang menjadi pemimpin yang baik di kota dan salah satu negara eropa, yang masyarakatnya cenderung curiga dan takut dengan Islam
Jusuf Kalla baru-baru ini menunjukkan rasa senang dengan pemenjaraan Ahok
Jusuf Kalla tahun lalu menyatakan rasa senang dengan keterpilihan seorang Walikota Muslim di Inggris
Jusuf Kalla dibutuhkan penjelasannya soal nyanyian "bunuhlah ahok, bunuhlah ahok sekarang juga.."
Jusuf Kalla baru-baru ini berceramah dan "membekali" sebagian muslim London
Jusuf Kalla dibutuhkan pendapatnya mengenai pembunuhan - pembunuhan mengerikan yang  sedang dilakukan di London yang pemimpinnya tidak lagi "kafir".
Jusuf Kalla berbeda dengan Sadiq, sebab Sadiq Khan mendukung Ahok untuk memimpin di DKI. Para pembunuh sadis di jalanan London juga pasti berbeda fahamnya dengan JK yang terkenal sebagai "juru damai" di beberapa daerah konflik di Indonesia. Karena itu, kita hanya inginkan pendapat Jusuf Kalla yang telah dengan cerdas menyisipkan Anies yang moderat di Pilkada DKI.
Kebetulan saja JK baru ceramah di London. Kebetulan saja JK baru memenangkan Kursi DKI 1. Kebetulan saja saya membuka-buka kompasiana dan kebetulan saja menulis sesuatu yang kebetulan lagi hangat dan kebetulan juga anda baca. He he he.
Selamat Berjumpa kembali sahabat kompasianer semua, jika masih ada yang mengingat si "Pelayan Biasa". Salam Persatuan. #NKRI_Harga2_mahal. :) :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H