Kini London sedang menjadi perhatian dunia, bukan karena kinerja Sadiq Khan sang walikota muslim pertama itu, tapi karena teror pembunuhan yang mengerikan dilakukan oleh teroris disana.
Jakarta  baru-baru ini juga menjadi pusat perhatian dunia, bukan hanya karena serangan teror bom kampung malayu yang menewaskan polisi, tapi yang paling disoroti adalah pemenjaraan Gubernurnya yang divonis bersalah sebagai penista agama Islam. Sebuah keputusan pengadilan yang menimbulkan kehebohan di dunia Internesional.
Di Jakarta, sebagain warga menolak serta memenjarakan pemimpinnya bahkan masih meneriakkan lewat nyanyian "bunuhlah ahok, bunuhlah ahok sekarang juga" diduga karena kebencian Sara, karena Ahok nonmuslim. Di London ada juga warga masih membunuhi sesamanya juga dengan teriakan "Ini untuk Allah" diduga dengan dasar kebencian yang sama walaupun pemimpin kotanya muslim.
Jakarta, mantan pemimpinnya yang Kristen sedang mendekam di penjara divonis 2 tahun. Walaupun begitu, masih ada seruan-seruan untuk membunuhnya dari hati yang penuh kebencian dan dendam.
London, pemimpinnya kini disibukkan oleh tanggung jawab untuk meyakinkan warganya bahwa mereka akan aman dan keadaan akan baik-baik saja.
Ke dua pria baik hati ini, walaupun hidup di kota dan negara yang berbeda, dan kebetulan punya agama yang berbeda, sedang menghadapi musuh yang sama.
Ahok mengamankan kota dan bangsa yang dicintainya dengan memberikan dirinya dihukum penjara tanpa menggunakan hak banding.
Sadiq mencoba memulihkan wajah agamanya dengan berjuang menjadi pemimpin yang baik di kota dan salah satu negara eropa, yang masyarakatnya cenderung curiga dan takut dengan Islam
Jusuf Kalla baru-baru ini menunjukkan rasa senang dengan pemenjaraan Ahok
Jusuf Kalla tahun lalu menyatakan rasa senang dengan keterpilihan seorang Walikota Muslim di Inggris
Jusuf Kalla dibutuhkan penjelasannya soal nyanyian "bunuhlah ahok, bunuhlah ahok sekarang juga.."