Ukuran wadah pesemaiaan ini seragam dan di bawahnya terdapat lubang pembuangan cairan. Karena wadah pesemaiannya menyatu, baki pesemaian ini relatif mudah dirawat dan dipindah-pindah. Dalam jangka panjang, penggunaan baki seperti ini lebih ekonomis dibandingkan menggunakan polibag.
Langkah selanjutnya adalah menempatkan benih yang sudah berakar ke dalam polibag atau seedling tray yang sudah diisi media semai.Â
Sebagian jenis melon, bijinya dapat ditanam langsung ke dalam media semai tanpa melalui proses pemeraman. Cara penanamannya adalah dengan memasukkan biji ke dalam lubang di tengah media semai. Biji tersebut dikubur sampai setengah bagian dengan ujung (tempat keluarnya akar) berada di bawah.Â
Semaian ini kemudian ditutup mulsa atau plastik yang tidak tembus cahaya.Â
Pada wilayah yang suhu udaranya relatif tinggi, perlu ditambahkan penutup atau sungkup berupa waring atau paranet yang dibentuk menjadi tenda segitiga. Penyungkupan dengan paranet ini dimaksudkan agar kelembapan udara di sekitar semaian tetap tinggi.Â
Tiga hari kemudian, akar melon akan mulai keluar dari biji-biji tersebut. Selama akarnya belum keluar, sungkup tidak boleh dibuka sama sekali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI