Melon Persia ini juga membutuhkan waktu setidaknya 115 hari supaya buahnya siap panen. Bentuk buahnya bulat dengan diameter 18--25 cm.Â
Buah yang besar ini akan terlepas sendiri dari tangkainya jika sudah masak. Meskipun demikian, buah yang sudah dipanen harus segera dikonsumsi karena cepat membusuk. Apalagi jika terkena paparan suhu yang panas.
Daging buahnya berwarna oranye terang, tebal, manis, dan beraroma harum.Â
Daging buah tersebut ditutupi kulit yang tebal, keras, berjaring tipis dan jarang. Warna kulit buah melon persia ini dominan  hijau gelap.
Melon jenis ini merupakan kultivar khas Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan.Â
Nama Canary diambil dari warna kulitnya yang mirip warna bulu burung kenari, yaitu kuning emas atau kuning cerah.Â
Kulit ini cenderung mulus, tidak berjaring, dan lembut.
Ukurannya tergolong kecil, sehingga relatif cepat memasuki masa panen.
Di dalam buah yang berbentuk oval ini, terdapat daging buah yang lembut dan berair.Â
Warna daging buahnya putih atau krem.
Kultivar melon berukuran kecil ini berasal dari Prancis.Â
Melon jenis ini termasuk melon yang cepat masak dan dipanen. Tanamannya tahan kekeringan dan cuaca panas.Â
Buahnya tidak terlepas sendiri saat siap panen. Meskipun demikian, tanamannya menunjukkan tanda-tanda siap panen, yaitu daun dan rantingnya mengering.
Warna kulit buahnya abu-abu kehijauan. Sebagian kulit buahnya berjaring, sebagian lagi tidak.Â
Daging buahnya berwarna oranye dan berbau harum saat masak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H