Salah satu syarat peningkatan pendapatan mastarakat pesisir adalah adanya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Kondisi ini hanya dapat terjadi jika ada komoditas yang bermanfaat ekonomis. Beriku ini contoh komoditas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir.
1, Rajungan
Rajungan adalah hewan yang menyerupai kepiting, tetapi hidup di air laut, karapasnya pipih, dan tidak bisa hidup di luar air. Rajungan yang paling banyak dimanfaatkan di Indonesia adalah  dari spesies Portunus pelagicus.
Bersama kepiting, rajungan berada dalam lima besar komoditas yang menjadi andalan ekspor negara kita. Makanannya berupa udang, ikan-ikan kecil, kerang, dan invertebrata dasar laut.
Rajungan dapat ditemukan di Pantai Timur sampai Selatan Benua Afrika, pantai-pantai di Laut Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan
Asia Tenggara, pantai-pantai yang mengelilingi Benua Australia, serta di berbagai pulau di Samudra Pasifik.Â
Pantai yang menjadi tempat tinggalnya biasanya berkedalaman 10--50 m yang bersubstrat pasir kasar, pasir halus, dan atau pasir berlumpur. Hewan ini juga dapat ditemui di sekitar karang, dasar perairan yang ditumbuhi lamun atau rumput laut, serta di hutan mangrove.Â
Hewan ini sudah banyak dibudidayakan secara intensif. Meskipun demikian, masih banyak yang menangkap di alam liar.
2. Kepiting
Budi daya kepiting sudah dapat dilakukan mulai dari pembenihan hingga penggemukan atau pembesaran. Berbagai institusi pemerintah maupun swasta sudah banyak yang bergerak di bidang ini.
Kepiting dapat hidup di lingkungan air tawar, air asin, bahkan daratan. Beberapa jenis kepiting menyukai hidup di lingkungan berbatu, sebagian lagi hidup di antara akar tumbuh-tumbuhan air.
Kepiting yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kepiting bakau atau kepiting yang bergenus Scylla. Â Adapun spesiennya adalah S. serrata, S. transquebarica, S. olivacea, dan S. paramamosain.
Daerah pesisir di Indonesia banyak yang ditumbuhi hutan mangrove. Salah satu tumbuhan yang dominan di hutan mangrove tersebut adalah bakau. Tidak mengherankan jika sebagian orang menyebut hutan mangrove ini sebagai hutan bakau. Kepiting yang banyak ditemukan dihutan ini kemudian juga disebut sebagai kepiting bakau.
3. Lobster
Lobster yang dibudidayakan di Indonesia sebagian besar berasal dari genus Panulirus. Adapun spesies yang sering ditemui antara lain P. versicolor (lobster bambu), P.longipes (lobster batik), P. ornatus (lobster mutiara), dan P. homarus (lobster pasir).
Lobster merupakan hewan yang dapat dijadikan makanan mewah. Harga hewan ini tergolong tinggi. Negara kita kaya akan pantai yang dapat dijadikan tempat perkembangbiakan lobster.
Selain itu, di Indonesia juga banyak ditemui lobster air tawar. Harga lobster ini juga tidak kalah dengan lobster air asin.
Adapun spesies lobster air tawar yang dibudidayakan antara lain huna capit merah (Cherax quadricarinatus) dan huna capit biru (C. albertisii).
Pembudidayaan lobster di Indonesia pertama kali dilakukan di pesisir Lombok. Setelah itu, menular ke daerah-daerah pesisir lainnya.
4. Udang
Jenis udang yang terkenal dan menjadi komoditas ekspor utama negara kita, antara lain Udang Windu (Penaeus monodon), Udang Vaname (Litopenaeus vannamei), Udang Kembang (Penaeus semisulcatus), Udang Dogol (Metapenaeus endeavouri), dan Udang Belang (Parapenaeopsis sculptilis).
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan negara kita. Pada awal 2020-an, hewan ini tidak pernah terlempar dari lima besar penghasil devisa terbesar di sektor perikanan.
Teknologi pembudidayaan udang sudah dapat dilakukan sejak pembenihan hingga pembesaran. Meskipun demikian, butuh investasi besar untuk menjalankan budi daya udang secara intensif.
5. Ikan Bandeng
Ikan bandeng sudah dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-12. Ikan ini awalnya dipelihara untuk dijadikan sumber penghasilan cadangan atau sampingan para nelayan. Jika hasil dari melaut kurang, nelayan ini akan beralih ke bandeng.
Ikan ini dapat hidup di air payau atau asin sehingga banyak dibudidayakan di daerah pesisir. Hewan ini juga terkenal bandel
karena tahan terhadap berbagai jenis penyakit ikan.
Perawatan ikan ini juga relatif mudah dan biaya pakannya tidak semahal ikan budi daya lainnya. Masa pemeliharaannya juga relatif singkat dan harga jualnya relatif stabil.
Saat ini, ikan bandeng merupakan salah satu komoditas perikanan budi daya yang volume produksinya paling tinggi di Indonesia. Bersaing dengan ikan nila, lele, dan udang.
Di Jawa Timur, tambak ikan bandeng banyak ditemui di pesisir Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo. Selain itu, budi daya bandeng juga banyak ditemui di daerah pesisir Provinsi Aceh, Sulawei Selatan, dan jawa Barat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI