Saya membayangkan karyawan Coca-Cola sibuk membantu Pak Pos menurunkan berkarung-karung surat dari truk kantor pos. Kalau dihitung-hitung jumlahnya lebih dari empat ratus ribu lembar. Â Mereka juga sibuk menjawab telepon yang krangkring-krangkring terus. kantor juga tidak kalah sibuk. Mungkin bisa ribuan kali dalam sehari. Isinya hampir sama, yaitu protes, kemarahan, dan keprihatinan konsumen atas kebijakan baru Coca Cola. Ngalah-ngalahin protes netijen. Di ujung sana, pesaingnya bersiap merayakan kemenangan.
                                              *****
Baca juga: Old Wine New Bottle
Baca juga: Edouard
Baca juga: Moskow
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!