Mohon tunggu...
Febri Fajar Pratama
Febri Fajar Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Pendidikan Kewarganegaraan

Penulis biasa. Masih butuh banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi|Kritis

20 April 2017   18:22 Diperbarui: 21 April 2017   03:00 2660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tak salah apa-apa. cukup dengan candaan yang tak lucu ini!

Jangan sampai keadaan ini memaksa leviathan muncul ke permukaan.

Tak mau bila aku hidup dalam keadaan seperti Hobbes.

Tolong jangan buat negeri ini tak berbudi lagi karena saling benci.

Aku tak mau tanah tumpah darah ini hanya jadi tanah rebutan kekuasaan.

Penindasan tak lagi dalam bentuk fisik, tapi lebih sadis dari itu.

Hak kita dirampas tanpa adanya rasa iba dari mereka para "spesialis".

Kita dipaksa bungkam dan percaya pada apa yang dikatakan.

Tidak ada yang merasa bersalah sebelum adanya inkrah.

Semua pesakitan yang menjadi sumber cerita dianggap tukang fitnah.

bosan bosan bosan....sudah bosan aku dengan semua cerita itu.

(Cianjur, 2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun