Semarang (28/01/2022) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik rutin di Universitas Diponegoro. KKN Tim IÂ Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2021/2022 dilakukan secara 2 cara yakni luring (offline) dan daring (online), mengikuti kebijakan pemerintah setempat sesuai lokasi KKN. KKN ini dilakukan sejak tanggal 5 Januari 2022 silam hingga 15 Februari 2022 dan diikuti 2.354 mahasiswa. Tema yang diangkat pada KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi COVID-19 Berbasis SDGs".
Salah satu mahasiswi KKN UNDIP asal Semarang telah melakukan program berkaitan dengan SDGs yakni SDGs poin ketiga tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dari pihak Ibu RT 01 sendiri menuturkan bahwa "Di daerah RT 01 RW 18 Kelurahan Sendang Mulyo banyak warga yang mengalami Diabetes Mellitus, mbak, dan banyak warga yang menginginkan tips pencegahan dan pengelolaan DM tipe II di masa pasca Covid seperti saat ini" Maka, pada hari Jumat 28 Januari 2022, karena masih dilarang mengadakan perkumpulan dengan terlalu banyak orang dari pihak RT setempat, maka dilakukan sosialisasi mengenai Diabetes Mellitus tipe II secara door to door.
Kita juga sudah sering mendengar bahwa DM tipe II merupakan salah satu penyakit komorbid pada Covid- 19, sehingga perlu diantisipasi apalagi ditambah dengan adanya budaya hidup sedenter selama pandemi dan munculnya varian baru dari virus corona. Komorbiditas adalah kondisi di mana seseorang menderita dua penyakit atau lebih pada saat yang bersamaan. Penyakit tersebut umumnya bersifat kronis atau menahun. Penderita penyakit komorbid adalah salah satu kelompok yang rentan terinfeksi virus Corona. Selain itu, penderita penyakit komorbid juga mungkin sudah mengalami komplikasi atau kerusakan organ akibat penyakit yang dideritanya selama ini.
DM Tipe II, merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Ketika terlalu banyak gula menetap dalam aliran darah untuk waktu yang lama, hal itu dapat mempengaruhi pembuluh darah, saraf, mata, Â ginjal dan sistem kardiovaskular. Komplikasi termasuk serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat (menyebabkan gangren, dapat mengakibatkan amputasi), gagal ginjal stadium akhir dan disfungsi seksual. Setelah 10-15 tahun dari waktu terdiagnosis, prevalensi semua komplikasi Diabetes meningkat tajam.
Saat didatangi secara door to door, pun masyarakat sangat kooperatif dan menunjukkan minat terhadap sosialisasi mengenai diabetes Mellitus ini. Banyak pertanyaan interaktif juga yang dilontarkan oleh warga. Selama sosialisasi, media yang digunakan adalah leaflet yang dibagikan pada warga setempat.
Penulis : Lauw Eunike Azalia S. B.
Editor  : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Lokasi KKN: Kelurahan Sendang Mulyo, Keca matan Tembalang, Kota Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H