Tanpa menunggu lama, mereka berdua pun segera keluar dari kamar dan menuju Pendopo Utama Keraton yang megah dan luas itu.
Di dalam taman Istana Keraton yang sejuk dan tertata asri itu memang banyak pendopo atau gazebo untuk berbagai keperluan khususnya untuk pertemuan anggota keluarga kerajaan.
Tiba-tiba, mendadak G.R.Ay Kamelia menghentikan langkahnya dan juga diikuti oleh Kanjeng Gusti Ratu  Azijah.
"Ada apa Gusti Raden Ayu Kamelia?" Tanya kakaknya dengan heran sambil menatap wajah adiknya.
Tanpa menjawab, G.R.Ay Kamelia berdiri mematung dan jari telunjuknya diarahkan pada pendopo kecil di seberang taman tempat abdi dalem mataya, Nafila Nuraulia sedang mengajari gerakan tari Bedhaya pada lima mahasiswi dari Universitas Gadjah Mada yang rencananya akan ditampilkan di Pendopo Utama Keraton pada acara Malam Gelar Budaya Istana.
Kelima penari itu memang sengaja diundang untuk tampil atas ide dari Raden Mas Gusti Rhevangga. Dia adalah dosen di UGM dan merupakan putra pertama dari Kanjeng Gusti Ratu Azijah dan Kanjeng Susuhunan Subekti Hari Prabowo.
Mata Kanjeng Gusti Ratu Azijah langsung bisa mengenali ada satu dari kelima penari yang tampak berbeda dan terlihat gerakan tarinya sangat luwes. Dari caranya menari, gadis itu ternyata bisa menghayati gerakan Tari Bedhaya yang sakral itu.
Baca Juga  :  Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 3)
Dia mengamati lebih seksama lagi dan bisa menebak bahwa penari yang paling cantik itu pasti Nasyabilla atau Rizqita Hayyu. Rasa penasarannya semakin menjadi-jadi untuk mengorek keterangan tentang sosok penari tersebut apakah benar masih ada darah ningrat mengalir di tubuhnya.
"Adikku! Melihat keluwesan gerakannya, pastilah abdi dalem mataya, Nurul Puspita dulunya telah mendidik dan mengajari Rizqita Hayyu menari tradisional Keraton dengan baik!" Bisik lirih K.G.R. Azijah pada adiknya, G.R.Ay Kamelia.
Dengan sedikit kaget dan heran, G.R.Ay Kamelia melihat wajah kakaknya sambil bertanya dengan nada penasaran,"Apakah mbakyu tahu, yang mana dari kelima penari itu yang Rizqita Hayyu?"