Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 1)

5 Juni 2024   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2024   23:01 2869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk siang ini, semua tidak perlu berlatih menari lagi!" Jawab Gusti Raden Ayu Kamelia dengan suara datar.

Semua penari dan abdi dalem Mataya Keraton, termasuk juga Nasyabilla yang masih duduk bersimpuh dengan masih mengenakan pakaian kebaya untuk berlatih menjadi kaget.

Meskipun semua masih menundukkan kepala dan sesekali melirik ke kanan-kiri untuk mencari tahu, namun pikiran dan hati mereka masih sedikit terguncang serta bertanya-tanya pada diri mereka sendiri apa ada hal yang salah hingga Gusti Kanjeng Ayu Kamelia sepertinya mengalami perubahan mood.

"Abdi dalem Nafila!?" Panggil Gusti Ayu Kamelia pada Nafila Nuraulia, selaku abdi dalem Mataya Keraton.

"Inggih Gusti Ayu, wonten dawuh!?" (Iya, Gusti Ayu, apakah ada perintah?!) Jawab abdi dalem Nafila dengan berjalan beringsut ke depan dan merapatkan kedua telapak tangannya di depan dadanya untuk memberikan tanda bahwa dirinya siap mengemban tugas yang dititahkan.

"Ajak semua penari untuk menikmati hidangan di ruang jamuan makan siang! Setelah itu, pergilah ke bagian property pakaian tradisional untuk fitting kostum yang akan dipakai tampil minggu depan!"

Semua penari dan juga abdi dalem Nafila segera beringsut undur diri dengan perasaan gembira karena akhirnya bisa lepas dari suasana hening di Pendopo tengah Keraton yang biasanya dipakai untuk latihan menari tersebut.

Belum juga berjalan beberapa langkah, Gusti Ayu Kamelia kembali berkata," Jika tidak keberatan, nimas Nasyabilla bisakah tetap tinggal di tempat? Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan!"

Semua orang yang hadir langsung melihat Nasyabilla yang masih terlihat bingung dan takut. Mereka semua bertanya-tanya dalam hatinya ada apa dengan Nasyabilla hingga diminta untuk tetap tinggal bersama Gusti Raden Ayu Kamelia. Dalam kebingungannya, sesekali mereka saling melirik pada para penari lainnya yang hadir di situ.

Setelah semua pergi, kali ini Gusti Raden Ayu Kamelia ikut duduk bersimpuh di alas karpet Keraton di dalam Pendopo dan tepat di depan Nasyabilla dengan pandangan mata yang terlihat sedih dan penasaran.

"Nimas Nasyabilla!, coba ceritakan tentang dirimu, kedua orang tuamu, alamatmu, saudaramu dan apa saja tentangmu sampai hal yang sekecil-kecilnya dalam perjalanan hidupmu!" Pinta G.R.Ay Kamelia dengan suara yang pelan seperti setengah berbisik dan lemah lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun