Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerpen : Gus Opal dan Sosok Wujud Asli "Jin"

14 April 2024   22:09 Diperbarui: 23 April 2024   23:11 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosok mahluk halus Jin. Sumber gambar dari  Freepik.com

"Hanya saja, saat pemilik rumah meninggal dan juga ustadz atau kyai yang memanggil Jin tersebut juga meninggal, mungkin mereka lupa belum mengembalikan makhluk Jin sebagai penjaga rumah itu kembali ke alamnya. Makanya, banyak orang yang sering mengaku pernah melihat ada "penampakan" di banyak rumah besar atau kuno, hingga sering disebut sebagai "Rumah Angker atau Rumah Berhantu". Kali ini Gus Opal menjelaskannya dengan nada serius.

"Bangsa Jin sering menampakkan dirinya dalam wujud yang samar-samar seperti sosok manusia, dan mereka sering disebut setan oleh orang yang penakut!  Itu karena mata manusia tidak akan mampu dan kuat untuk melihat wujud mereka yang aslinya. Ada resiko yang harus ditanggung bila memaksakannya!"

Tiba-tiba Dhanu berdiri dan menatap Gus Opal dengan tertawa sambil berkata,"Saya tidak pernah percaya dengan omongan ustadz! Semua itu hanya bualan saja agar kami semua takut! Jika memang tidak bohong, pertemukan kami berempat dengan bangsa Jin tersebut!".

Akhirnya, Gus Opal pun berdiri dan mengajak keempat santri nakalnya untuk berjalan mengikutinya. Serempak semua merasa senang dan tanpa ada perasaan takut segera mengekor Gus Opal yang berjalan di kegelapan malam yang sepi menuju kebun yang seperti hutan lindung jauh dari lingkungan Pondok Pesantren yang dipenuhi  Pohon Beringin dan Trembesi besar.

Baca Juga: Penjual Nasi Pecel dan Tukang Pijat yang Kupanggil "Ibu" Itu Adalah Seorang Pembohong

Di tengah kegelapan hutan dan jam menunjukkan beberapa menit melewati tengah malam, Gus Opal meminta keempat anak itu berdiri menghadap dirinya. Beliau memberi pesan dengan tegas untuk tidak melihat wujud asli dari makhluk Jin selama lebih dari 30 detik. Bila dilakukan, risikonya harus ditanggung oleh mereka sendiri.

Setelah keempat anak santri itu mengiyakan, Gus Opal segera memejamkan matanya sambil menunduk. Mulutnya seperti sedang membaca doa untuk beberapa saat. Dhanu mengamati sambil tersenyum menghina dan meminta ketiga temannya untuk melihat Gus Opal yang dianggapnya lucu saat berdoa.

Tiba-tiba, Gus Opal menengadah melihat mereka sambil berkata pelan, "Semuanya!, Silakan lihat ke belakangmu sekarang!".

Refleks semuanya menoleh dan belum ada 2 detik, begitu terlihat sosok tinggi besar hitam di depannya, ada teriakan dari salah satu ketiga anak tersebut, "Allahu Akbar!". Setelah itu. Ada suara "Berdebum" dari tiga tubuh mereka semua yang jatuh pingsan dan bergelimpangan di tanah yang basah oleh embun tengah malam.

Hanya Dhanu yang terkenal paling nakal dan sering berbuat onar yang berani menatap tanpa berkedip wujud asli dari mahluk Jin itu selama lebih dari 15 detik. Sampai akhirnya Gus Opal berbisik keras di telinga Dhanu "Kedipkan matamu, Dhanu!".

Begitu Dhanu menjalankan perintah Gus Opal, tiba-tiba semua sudah menjadi gelap dan dia juga tidak sadarkan diri. Entah berapa lama Dhanu pingsan, dan begitu membuka mata, dirinya sudah berada di teras Masjid di dalam Pondok Pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun