Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Hindarkan Terlalu Banyak "Dopamin" pada Otak Anak Anda!

18 November 2023   19:40 Diperbarui: 21 November 2023   09:47 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusinya bagaimana?

Sebetulnya dopamin itu juga zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita agar sehat dan terhindar dari depresi. 

Seperti hormon adrenalin saat kita berolahraga, hormon feromon saat kita jatuh cinta atau merasa takut dan banyak hal lainnya. Semua hormon itu akan menjadi "jahat" pada diri kita secara fisik dan psikis bila sudah berlebihan dalam tubuh kita.

Sejujurnya juga, saya suka dengan anak yang bermain game online. Mereka pastilah anak cerdas dan itu pernah saya ulas pada artikel lain. 

Hanya saja, peranan orang tua sebagai kontrol agar anak mereka bisa mengatur waktu kapan boleh bermain game, harus belajar, bersekolah, beribadah, beristirahat, berolahraga dan hal lainnya adalah solusi yang terbaik.

Bila kerjasama orang tua murid di rumah dan guru di sekolah terjadi harmonis secara misi dan visi dalam mendidik anak-anak, niscaya kasus perilaku, karakter dan sifat murid yang di luar adab dan menyimpang dalam menuntut ilmu di dunia pendidikan akan semakin berkurang.

Purworejo, 18 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun