"Terima kasih atas dedikasinya dan tingkatkan semangat pengabdian pada dunia pendidikan di Jawa Timur"
Itulah pesan kalimat yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan piagam penghargaan kepada para guru yang menerima penghargaan atas capaian prestasi di lomba tingkat Internasional.
Pada agenda Sapa ASN di Bakorwil, Madiun, beliau juga menyampaikan secara terbuka kepada para tamu undangan atas prestasi pada semua sektor pembangunan yang telah diraih oleh Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, hal pertama yang menjadi prioritas utama adalah sektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan melalului peningkatan perekomian masyarakat kecil dan menengah.
Tidak heran, Program pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah dinyatakan sebagai yang terbaik di tingkat nasional.
Sambil duduk mendengarkan arahan ibu Gubernur, saya mencoba untuk menelisik rekam jejak ibu Khofifah selama perjalanan karir beliau dan membayangkan apabila beliau benar-benar bersedia untuk ditetapkan sebagai Bakal calon wapres perempuan Indonesia berikutnya.
Rekam Jejak Karir Khofifah Indar Parawansa
Dari berbagai sumber yang dirangkum, Dra. Khofifah Indar Parawansa, M.Si pernah terpilih sebagai anggota DPR RI dari Jawa Timur pada tahun 2004-2009 dan ditunjuk menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia di era Presiden Abdurrahman Wahid tahun 1999-2001.
Sosok keibuan alumnus Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia ini juga pernah ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada tahun 2014-2018 di era Presiden Joko Widodo.
Namun, kembali lagi beliau menyerahkan jabatan menteri sosialnya karena rakyat Jawa Timur memanggilnya untuk maju pada pemilihan Gubernur Jawa Timur untuk periode tahun 2019-2024.