Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Nagasaki, Kota yang Seharusnya Tidak Dijatuhi Bom Atom

9 Agustus 2023   01:11 Diperbarui: 11 Agustus 2023   19:20 3047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiroshima Memorial Atomic Dome. Sumber gambar Dokumen pribadi.

Ada beberapa yang menjadi catatan pribadi saat tinggal dan kuliah di Nagasaki,Jepang dan membandingkannya dengan kota Hiroshima yang juga pernah saya kunjungi.

Pertama, jumlah korban dari bom atom, lebih banyak terdampak di Kota Hiroshima dibanding Nagasaki. Hal itu karena topografi kota Hiroshima yang luas dan datar (flat).

Kata Hiroi berarti luas dan datar, sedangkan Shima berarti pulau atau tempat. Oleh karena itu, dampak dari letusan, gelombang panas dan radiasinya langsung menghamtam apapun yang menghalanginya.

Sedangkan kota Nagasaki terletak di daerah pegunungan dan banyak bukit sehingga resonansi ledakan menjadi tertahan yang secara tidak langsung telah menjadi 'dinding penahan'.

Kedua, kota Hiroshima dijadikan target utama karena diduga sebagai basis militer Jepang. Sedangkan kota Kokura dan Niigita merupakan kota penyuplai amunisi atau dianggap sebagai gudang senjata militer Jepang (Arsenal) pada masa perang dunia kedua.

Kota Nagasaki sendiri dipilih sebagai sasaran terakhir karena dianggap sebagai kota Maritim, yaitu tempat galangan kapal perang dibangun. Selain itu, juga adanya Mitsubishi Arms Factory atau pabrik senjata.

Kampus saya, yaitu Universitas Nagasaki, dulunya adalah tempat pabrik senjata tersebut yang lokasinya kurang dari 1.000 meter dari berdirinya taman perdamaian Nagasaki (Heiwa Koen) dan Museum Bom Atom.

Baca Juga: Sakura Lepas dari Dalam Pelukan

Ketiga, Tanah di Hiroshima dan Nagasaki yang utamanya ada di dekat Hypocenter (titik lokasi jatuhnya bom atom saat meledak), tidak bisa ditanami karena terbakar menjadi hitam kelam dan dicurigai terkontaminasi radiasi.

Oleh karena itu, hampir semua area tanah di daerah tersebut ditimbun tanah dari tempat lain yang banyak mengandung humus yang tingginya mencapai beberapa meter tebalnya agar bisa ditanami pohon.

Keempat. Karena merasakan langsung akan dampak bom atom tersebut, masyarakat Jepang, pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus setiap tahunnya, akan mengingat peristiwa yang mengerikan itu dengan berdoa di Taman Perdamaian baik di kota Hiroshima maupun Nagasaki.

Kelima, momentum itu juga dipergunakan seluruh warga Jepang untuk mendeklarasikan dan mengajak masyarakat seluruh dunia untuk bersama-sama berikrar dan berbuat sesuatu yang nyata demi menjaga terwujudnya perdamaian dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun