Namun, juga jangan heran bila banyak yang gagal sebelum memasuki fase berumah tangga dalam menjalin hubungan asmara pada fase awal, karena jiwa labil mereka yang masih sulit membedakan mana nilai dan makna akan cinta sejati dengan nafsu serta ego diri mereka.
Menabung bersama pacar selama masa pacaran?
Aneh ya? Tapi itu mungkin terjadi loh! Â Saya ingin berbagi kisah bahwa semua hal itu di atas, sudah saya alami dan jalani.
Saya bepacaran sejak awal kuliah sampai bekerja, dan itu hampir 6 tahun lamanya. Selama waktu itu, terutama setelah bekerja, kami berdua walaupun masih pacaran mencoba untuk menabung bersama demi persiapan ke jenjang hidup berkeluarga.
Kami menyadari bahwa hidup berumah tangga itu bukan melulu atau cukup bermodalkan CINTA saja. Kebutuhan Ekonomi, materi, kedewasaan pikiran, logika, kesehatan dan faktor lainnya juga sama pentingnya untuk menuju kehidupan keluarga bahagia yang langgeng.
Saat pacaran itu, tabungan bersama yang kami jalankan adalah dalam bentuk investasi pada logam mulia atau perhiasan emas karena harganya cenderung naik atau stabil.Â
Sedangkan semua perabotan rumah tangga, tempat tidur, lemari, meja dan lainnya saya pesan dari dana pribadi pada perusahaan mebel kayu jati karena tahan lama.
Nabung bareng pacar dalam hal keuangan, deposito adalah pilihan yang tepat dengan berbagai pertimbangan seperti faktor belum memutuskan kota di mana kami tinggal, kantor seperti apa kami ditempatkan, beli rumah seperti apa untuk ditinggali dan lainnya.
Sebelum membuat keputusan seperti itu, saya sudah sangat memahami betul karakter, sifat, dan kepribadian pacar saya selama 6 tahun kami jadian. Oleh karena itu, saya percaya penuh padanya akan semua investasi bersama atau tabungan pun juga atas nama pacar saya.
Saat itu TIDAK ada ketakutan sama sekali bahwa bagaimana jika kami putus hubungan sebagai kekasih? Apa yang terjadi pada tabungan dan investasi kami berdua? Pembagiannya bagaimana bila itu terjadi?