Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menelisik Tragedi Reformasi Bulan Mei: Indonesia 1998 dan Korea Selatan 1980

12 Mei 2023   22:06 Diperbarui: 29 April 2024   17:07 2214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto suasana demontrasi di Gwangju Mei 1980. Lokasi Museum Reformasi Gwangju. Sumber Dokpri

Menolak lupa bahwa pada hari ini, tanggal 12 Mei 1998 adalah tepat terjadinya peristiwa gerakan Reformasi Indonesia. Peristiwa kelam yang telah terjadi 25 tahun yang lalu dari bangsa Indonesia masih melekat kuat diingatan ini.

Proses transformasi menuju perubahan mendasar untuk menjaga marwah menjadi negara demokrasi yang diawali dengan kekisruhan politik, ekonomi, sosial, dan keamanan yang masih menimbulkan perasaan trauma bagi yang pernah mengalaminya secara langsung

Saya ingat betul peristiwa itu karena bulan Mei 1998, saya masih berada di Cakung, Jakarta dan harus mengurus dokumen paspor di Depdikbud (saat itu) dan student's visa di Kedutaan Besar Jepang untuk tugas belajar dengan beasiswa Monbusho.

Selama perjalanan dari Cakung, Jatinegara, dan beberapa tempat lainnya, banyak mall, supermarket, pasar, toko-toko, dan beberapa rumah yang masih mengepulkan asap dan sisanya tinggal arang hitam bekas ter(di)bakar.

Suasana sangatlah mencekam. Setiap orang yang berpapasan terasa saling mencurigai. Bahkan, di beberapa kampung dan jalan telah ditutup dengan bambu, gerobak atau kursi dan dijaga oleh warga.

Tempat penting seperti stasiun bus, kereta api, bandara dan instansi vital seperti PLN, PDAM dan Kantor Komunikasi dijaga ketat oleh banyak tentara dengan bersenjata lengkap.

Saya tidak bermaksud mengorek luka lama Bangsa Indonesia akan tragedi Mei 1998 itu tapi peristiwa ini perlu diketahui oleh generasi muda sekarang sebagai bagian dari sejarah kelam bangsa kita. 

Saat itu, saya sendiri, di tengah kegelapan malam akhirnya juga tetap bisa ke bandara Cengkareng dan berangkat ke Jepang di tengah suasana hiruk pikuk kerusuhan di Ibukota, Jakarta.

Namun, saat melawat dalam rangka tugas di bidang kerjasama pendidikan di Provinsi Gwangju (Jeolla), Korea Selatan bulan April 2023, saya sempat dijadwalkan ke Chonnam National University (CNU). Di kampus tersebut, dijelaskan bahwa Reformasi Korea Selatan yang nyata dimulai pada bulan Mei 1980.

Itulah mengapa, pada bulan Mei 2023 ini, tragedi yang terjadi baik di Indonesia maupun di Korea Selatan ternyata menurut analisa saya, mempunyai pola dan urutan kejadian yang sama dan juga modus operendi-nya alam kasus per kasusnya akan gerakan reformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun