Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kastil Okayama Jepang: Kastil Burung Gagak Hitam

8 Mei 2023   08:22 Diperbarui: 10 Mei 2023   22:27 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pondasi kastil dari batu hitam bulat (Nozura-zumi). Goti pamfet dokpri.

Semua itu terjadi karena salah satu orang kepercayaannya, Kobayakawa Hideaki telah berkianat dan melakukan pemberontakan. Ukita Hidele sendiri diasingkan ke Hachijo-jima, pulau dekat Edo, yang sekarang disebut Tokyo.

Namun, setelah 2 tahun, Klan keluarga Ikeda, dari Kuil Himeji di Kyoto dengan silsilah Ikeda Tadatsugu selanjutnya mampu mengambil alih kekuasaan di Kastil Okayama dari tangan Kobayakawa Hideaki.

Secara keseluruhan, ada 14 Daimyo yang pernah menjadi penguasa selama waktu 273 tahun (1597 - 1869). 

Setelah itu, dengan adanya restorasi Meiji, kaum Samurai yang dipaksa untuk berubah karena Jepang mulai memasuki dunia militer dan fokus pada kebijakan ekspansi untuk menjajah negara lain.

Banyak bangunan Kastil yang berdiri megah sampai dengan sekarang ini merupakan icon dari setiap wilayah kekuasaan pada masa ke-Shogun-an.

Era di mana para kesatria yang dikenal dengan sebutan Samurai yang selalu membawa Katana, yaitu pedang yang sangat tajam sebagai pengawal Daimyo atau Landlord-nya.

Pakaian perang para Samurai, Jepang. Foto dokpri
Pakaian perang para Samurai, Jepang. Foto dokpri
Sampai sekarang, semua kondisi bangunan Kastil di Jepang masih terjaga kecuali jebakan atau perangkap yang dulunya digunakan untuk membunuh musuh yang berusaha menyerbu istana, kini sudah dihilangkan.

Catatan Perjalanan ke Okayama, Jepang
Yoroushiku Onegaishimasu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun