Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Now, Kue Pastel dan Then, Kue 'Jemari'

21 April 2023   23:32 Diperbarui: 21 April 2023   23:48 2573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Pastel HeniCuisine. Foto Dokpri.

Sambil tersenyum simpul, saya amati kue kiriman yang saya anggap berkah Ramadan. Satu paket kue pastel itu dari HenieCuisine, seorang penguasaha kue yang terkenal di kota Magetan, Jawa Timur.

Suami beliau sudah saya anggap seperti sodara sendiri. Kedua putranya yang juga anak didik saya saat masih di bangku SMA, pernah saya kirim ke Australia dan saat ini, Abyan, putra pertamanya masih belajar di Jerman.

Kue pastel itu merupakan kue favorit saya sejak dulu karena citra rasahnya yang renyah dan lumer di mulut. Apalagi dengan adanya berbagai rasa pilihan seperti rasa keju, kacang, coklat, vanila dan varian rasa lainnya.

Saat mengamati wadah kue yang sering kita sebut dengan topless, yang berarti tanpa tutup atas, atau dibuka di bagian atasnya, pikiran ini entah kenapa tiba-tiba kembali ke masa kecil di tahun 1970-an.

Saat itu, apapun jenis kuenya, semua terasa lezat kecuali bila melihat ada kue 'Jemari' yang ada di atas meja tamu.

Apakah kue Jemari itu?

Sebetulnya istilah itu bukan untuk nama ada jenis kuenya, melainkan wadah atau tempat kuenya, yaitu yang sering kita sebut dengan 'Lodong' atau 'Rodong'.

Lodong atau Rodong. Image dari Carousell.
Lodong atau Rodong. Image dari Carousell.

Teman-teman masa kecil dulu sering menyebutnya dengan kue jemari atau kue jari-jari terlepas apapun nama kue apapun di dalam lodong itu.

Misalnya kue kacang, kue kuping gajah, kue kripik mlinjo atau permen dan masih banyak jenis lainnya.

Asal usul kue Jemari yang ada diwadahi topless itu merupakan jebakan bagi jemari tangan saat mengambil kue di dalamnya.

Peletakan kuenya hanya setengah dari daya tampung lodong itu. Mau tidak mau, semua jemari ini harus masuk melewati mulut lodong yang sempit itu.

Saat jari menangkap kue dan tangan mengepal untuk menangkapnya, nah di situlah tangan kita tidak bisa keluar arau ditarik dari lodong tadi.

Agar bisa keluar, kue lebaran yang ada di tangan untuk suguhan terpaksa harus dilepaskan lagi. 

Dengan begitu tangan bisa terlepas dari dalam lodong. Hanya saya, bila seperti itu, kapan kita bisa menikmati kuenya?

Sungguh kenangan yang indah masa kecil saat membicarakan kue favorit di harilebaran ini.

Minal Aidzhin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin.

Selamat Hari Raya 1444 Hijriyah.

Samber thr

Samber 2023 hari 21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun