Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tetap Fit di Bulan Ramadan dengan Olahraga Ekstrim

6 April 2023   06:49 Diperbarui: 6 April 2023   06:53 2902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latih tanding tenis di Kota Toli-toli, Sulawesi Tengah. Foto pribadi.

"Men Sana in Corpore Sano, Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat".

Kita semua sejak kecil sudah mengenal betul slogan tersebut. Bahkan, dalam dunia olahraga, semboyan yang dimunculkan oleh Decimus Lunius, seorang filsuf dan penyair Romawi, semakin menjadi populer di kalangan para atlit.

Nah, selama bulan Ramadan ini, banyak orang yang harus menjaga kondisi tubuhnya masing-masing agar tetap fit dan segar melalui berbagai aktivitas yang berbeda-beda pula.

Demikian juga dengan saya sendiri. Sebagai seorang atlit petenis lapangan, saya juga harus tetap rutin berlatih demu menjaga kondisi fisik tetap prima untuk meraih prestasi berikutnya.

Satu event tenis lapangan. Foto pribadi.
Satu event tenis lapangan. Foto pribadi.

Ada beberapa atlit tenis lainnya yang juga disiplin berlatih di tengah menjalankan kewajiban ibadah berpuasa di bulan Ramadan ini. 

Kami semua tergabung sebagai atlit tenis POR KORPRI, yang harus siap untuk bertanding di tingkat Provinsi.

Tenis lapangan yang bernaung di bawal PELTI (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) termasuk dianggap sebagai salah satu cabang olahraga yang ekstrim.

Mengapa bisa disebut begitu?

Pertama. Cabang tenis lapangan ini membutuhkan stamina yang prima pada pemainnya karena permainan dilakukan di lapangan kasar dan keras. 

Apabila jatuh, dipastikan tingkat cidera parah, baik pada tulang, otot, dan persendian akan banyak terjadi.

Kedua. Pada umumnya, pertandingan digelar di lapangan terbuka (outdoor field) dengan suhu udara yang sangat panas, yaitu sekitar 32 sampai 34 derajat celcius. 

Sinar matahari juga akan membakar kulit para pemain yang terpapar sinar ultraviolet untuk rata-rata 2 jam dalam durasi satu kali tanding.

Menjaga fisik tetap prima di bulan ramadan dengan bermain tenis. Foto pribadi
Menjaga fisik tetap prima di bulan ramadan dengan bermain tenis. Foto pribadi

Ketiga. Rata-rata, kecepatan, kekuatan dan impact pada pukulan para pemain tenis sangatlah super keras, khususnya pada pukulan smash. 

Pukulan itu sangat berbahaya apabila langsung terhantam bola dan mengenai anggota tubuh pemain lawan terutama pada bagian kepala.

Dari ketiga hal tersebut, latihan yang rutin dan disiplin harus tetap konsisten dijaga. Hanya saja, pada bulan puasa ini, ritme latihan dan latih tanding dikurangi pada durasi waktu.

Biasanya, latihan yang menghabiskan waktu 4 jam berada di lapangan tenis untuk hari-hari biasa dan 7 jam lamanya untuk hari Sabtu dengan jadwal pagi-sore , sekarang berubah menjadi 3 jam hanya pada sore hari dengan menghilangkan jadwal paginya.

Berlatih tanding tenis di Perth, Australia Barat. Foto pribadi
Berlatih tanding tenis di Perth, Australia Barat. Foto pribadi

Tidak heran, dengan kondisi latihan seperti itu, kulit saya yang tadinya berwarna coklat berubah menjadi hitam bahkan semakim legam saja. 

Untungnya, saya sudah 'laku' alias sudah punya istri nih, jika tidak, pasti tidak ada gadis yang berani mendekat dan mau dengan saya nih!.

Hal yang terberat, selama bermain tenis dalam kondisi tubuh yang sedang berpuasa, ada perasaan dehidrasi berat menerpa, namun jiwa ini masih kuat dan bisa mengatasi dan menahannya.

Hanya saja, untuk intensitas kecepatan, kekuatan dan refleks pada pukulan bola tenis menjadi melemah dan berkurang sedikit.

Latih tanding tenis di Kota Toli-toli, Sulawesi Tengah. Foto pribadi.
Latih tanding tenis di Kota Toli-toli, Sulawesi Tengah. Foto pribadi.

Rasanya, jika boleh berandai-andai, selama menjalankan ibadah puasa dengan cuaca se-ekstrim ini, para atlit renang yang kelihatannya beruntung. 

Bagaimana dengan Anda semua?

Salam Ramadan!
Samber thr
Samber 2023 hari 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun