Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perth Mint-Australia Barat, In Gold We Trust!

26 Maret 2023   13:52 Diperbarui: 21 Maret 2024   23:42 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Pelabuhan, Fremantle, Australia Barat. Screenshot foto Dokumen pribadi

Pernah dengar frase, In Gold We Trust? Itu adalah judul film akhir tahun 2010. Biasa alur ceritanya. Hanya berburu 5 ton emas, dan logam mulia itu ternyata mengubah sifat manusia menjadi keji dan serakah.

Ada dugaan, frase tersebut itu terinspirasi dari idiom reliji bangsa Amerika 'In God We Trust'. Coba Anda lihat semua uang kertas dollar Amerika (USD)!  Di lembar uang pecahan berapapun, akan ada tulisan frase di atas itu.

Untuk kali ini, setelah window shopping di area Hay St, Perth, Di sela liburan weekend di kampus, saya ingin mengajak Anda untuk ikut berkunjung ke Perth Mint, di negara bagian Australia Barat. 

Ada sejarah kelam tersembunyi dan menarik untuk diketahui pada era demam emas (Gold Fever) melanda seluruh dunia termasuk Australia.

Pamflet tiket masuk Perth Mint, Foto Dokumen pribadi
Pamflet tiket masuk Perth Mint, Foto Dokumen pribadi

Sejarah awal mencatat secara resmi, bahwa tahun 1829 adalah saat Pasukan Kerajaan Inggris menembus anak sungai Swan River di Perth, Australia Barat. Mereka semua harus bertahan di koloni yang baru itu selama beberapa tahun.

Karena kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun Kota Perth (Juga nama satu kota di Inggris), Pemerintah kerajaan terpaksa membawa banyak para tahanan dari berbagai kota di Inggris dan dimukimkan di pinggiran kota Perth.

Tepatnya, ditampung di kota Fremantle, kota pelabuhan di pinggiran Perth. Sekitar 1, 5 jam dengan kendaraan atau kereta. Mereka ditempatkan di satu penjara besar yang dikenal dengan Fremantle Prison, sebelum dipekerjakan paksa untuk membangun infrastruktur kota.

Kota Pelabuhan, Fremantle, Australia Barat. Screenshot foto Dokumen pribadi
Kota Pelabuhan, Fremantle, Australia Barat. Screenshot foto Dokumen pribadi

Sejarah lainnya juga mengingatkan, bila saat itu para bangsawan Inggris ditawari beremigrasi ke Amerika dengan imbalan luas tanah sejauh mata memandang begitu sudah tiba, namun para penjahatnya justru dibawa secara paksa ke Australia sebagai buruh pembangunan.

Begitu tahun 1860 dengan diketemukannya emas di berbagai wilayah di Australia Barat, seketika demam emas (Gold fever) melanda. 

Banyak imigran dari berbagai negara datang ke sana untuk mencoba mendulang peruntungan mereka dengan menjadi penambang emas.

Penambang emas tahun 1890's di daerah Coolgardie, 600 km from Perth-Pamflet tiket masuk Perth Mint,Australia Barat. Foto Dokumen pribadi
Penambang emas tahun 1890's di daerah Coolgardie, 600 km from Perth-Pamflet tiket masuk Perth Mint,Australia Barat. Foto Dokumen pribadi

Populasi meningkat drastis dan membuat Perth menjadi kota yang makmur secara ekonomi karena pertambangan emasnya. Hak itu juga menyebabkan banyak orang dari negara di Eropa datang, seperti Italia, Belanda, Spanyol, dan lainnya.

Juga, bangsa lain seperti China, India dan Jepang. Mereka tidak ikut secara langsung menambang emas, melainkan menjalankan bisnis jual beli emas, penyuplai kebutuhan pokok, bahan makanan dan pakaian serta kebutuhan jasa lainnya.

Untuk apa Perth Mint, Australia Barat dibangun?

Di tahun 1899 sampai dengan 1970, Pemerintah kolonial Inggris perlu menyaring semua emas yang ditambang di Australia Barat dengan membangun Perth Mint sebagai pengelola administrasi dan olahan produksi emasnya.  

Emas, sebagai logam mulia berdaulat untuk dijadikan sebagai komoditas pembayaran resmi untuk seluruh negara di bawah persemakmuran kerajaan Inggris raya di masa itu.

Dari balik kisah tentang Perth Mint dan para imigran sebagai penambang emas yang berdatangan dari berbagai belahan negara di dunia, Australia akhirnya menjadi satu negara dengan multi etnis, budaya, bahasa ibu dan agama.

Gold fever atau demam emas telah mengubah Australia Barat yang tandus menjadi makmur. Bahkan emas yang diketemukan, bukan hanya berupa butiran-butiran kecil, namun berupa nugget (bongkahan). 

Bongkahan emas saat diketemukan di Perth, Australia Barat. Pamflet tiket masuk Perth Mint. Dokumen pribadi
Bongkahan emas saat diketemukan di Perth, Australia Barat. Pamflet tiket masuk Perth Mint. Dokumen pribadi

Ukuran terbesar ada yang sebesar burung elang (Eagle Gold Nugget) atau selebar telapak tangan (Palm Gold Nugget).

Penambang yang berhasil, akan menjadi kaya raya secara mendadak. Akan tetapi, juga banyak di antara mereka yang mati karena kelaparan, kepanasan, penyakit dan korban kejahatan.

Diaroma kondisi tempat tinggal para penambang masa Gold fever. Foto Dokumen pribadi
Diaroma kondisi tempat tinggal para penambang masa Gold fever. Foto Dokumen pribadi

***

Bila mempelajari berdirinya suatu negara yang kuat, maju dan berdaulat, pastilah ada kisah perjuangan, sejarah kelam, masa-masa keemasan, dan pengorbanan jiwa raga masyarakatnya.

Negara yang mampu bertahan sepanjang masa, adalah negara yang penduduknya mempunyai jiwa persatuan dan nasionalisme, kerja keras, disiplin, relijius, inovatif dalam teknologi, berprinsip ekonomi kerakyatan dan kepemimpinan yang kuat.

Semoga, Indonesia ada di dalamnya. 

Salam!


Catatan Perjalanan di Perth, Australia Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun