Di samping ada panduan buku pariwisata gratis yang ada di setiap sudut terminal termasuk juga peta kota di dalamnya, saya juga mampu berbahasa Jepang. Jadi jarang menemukan masalah bila bertugas dan bepergian ke seluruh wilayah Jepang.
Sayangnya, saya datang di kuil Rokuon-ji, (nama lain dari Kinkaku-ji) menjelang musim panas. Bila Anda ingin berkunjung, musim yang bagus untuk spot foto adalah musim gugur, musim semi dan musim dingin.
Jika musim dingin, salju warna putih bertumpuk dengan perpaduan nuansa warna emas dari kuil akan menghasilkan foto yang indah.
Pun saat musim gugur. Semua daun pohon berubah warna (momiji) dari hijau ke kuning, merah, coklat akan membuat nuansa foto Anda akan berbeda.
Sedangkan, musim semi, bila pas waktunya, bunga sakura yang bermekaran (Cherry blossom) di sekitar kuil Kinkaku-ji akan memberikan kesan ceria dan bahagia.Â
Ada kolam yang mengelilingi Kinku-ji dan disebut Kyoko-chi. Pas airnya tenang, bila difoto akan ada bayangan terbalik seperti kaca. Tampak indah sekali.
Namun, juga harus diingat! Kuil ini akan penuh dengan pengunjung bila bersamaan dengan Hanami, yaitu awal bulan Mei. Sekolah juga akan libur musim semi selama satu minggu (Haru Yasumi). Di saat itu, bunga sakura berbunga atau bermekaran lebat di mana-mana.
Biaya masuk ke Kinkaku-ji ini termasuk murah. Hanya 500 Yen, sekitar Rp 50.000 sampai dengan Rp 75. 000 sudah termasuk pamflet yang berisi penjelasan tentang kuil emas tersebut.