Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demi NKRI, Seharusnya Ada Pertukaran Pelajar Tingkat Nasional!

7 Maret 2023   04:30 Diperbarui: 7 Maret 2023   13:30 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsepnya bagaimana?

Pertama, program ini ber-beasiswa, yaitu mereka yang telah terseleksi, boleh belajar selama 1 semester ( 6 bulan ) dan semua pembiayaan program mulai dari tiket, uang saku dan akomodasi dianggarkan dari Anggaran Kemdikbud Ristek RI yang bekerja sama dengan para sponsor dan donatur lain tentunya.

Misalnya dari Individu, lembaga non pemerintah atau dari banyak CSR (Corporate Social Responsbility), baik perusahaan swasta dan juga milik pemerintah.

Kedua, program ini dijalankan dengan sistem seleksi seperti halnya yang telah dilakukan kepada para peserta untuk pertukaran pelajar tingkat Internasional oleh Yayasan Nir-laba, yaitu Bina Antarbudaya, Jalan Limau 1 No.22 Kebayoran baru, Jakarta.

Lembaga yang memiliki ratusan pelajar sebagai returnee dari tugas luar negerinya, dan selanjutnya mereka bersukarela menjadi relawan (Volunteer) untuk menjadi panitia seleksi bagi peserta berikutnya. 

Mereka semua tersebar di 20 Chapter di seluruh Provinsi di tanah air dan mampu untuk menjalankan program pertukaran pelajar untuk tingkat nasional, yaitu mulai dari pemberian informasi, seleksi dokumen, tes tulis dan wawancara berikut penempatan sekolah dan provinsinya, termasuk pemilihan program orangtua asuhnya.

Baca Juga : Bersediakah Anda Menjadi Orangtua Asuh Bagi Pelajar Asing? Ini Caranya!

Ketiga, program ini akan meliputi peningkatan akademik, pemahaman budaya dan bahasa dari berbagai daerah yang berbeda di tanah air pada seluruh pelajar yang mengikuti program tersebut.

Misalnya, satu siswa pertukaran dari SMA 1 Magetan, Jawa Timur, boleh menyelesaikan semester 3 atau 4-nya di SMA 1 Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Lagi, satu siswa dari SMA 2 Madiun, Jawa Timur, bisa belajar selama 1 semester di SMA 1 Denpasar, Bali dan juga juga, satu siswi dari SMA 1 Medan, Sumatera dikirim ke SMA 1 Pamekasan, Madura.

Lihatlah!, betapa akan indahnya rasa kekeluargaan seluruh suku di masyarakat Indonesia di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun