Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Seluk Beluk Pertukaran Pelajar International, Ini Gambarannya!

28 Februari 2023   13:58 Diperbarui: 3 Maret 2023   23:52 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Dokumen Pribadi : Murid Smasamagetan di Gyengbokgun, Seoul, KorSel

Apakah Anda pernah mendengar nama-nama para tokoh nasional seperti Anies Baswedan, Najwa Shihab, Tanri Abeng, Taufiq Ismail atau Kartono Muhammad?  

Mereka semua, semasa SMA-nya, pernah mengikuti program pertukaran pelajar di berbagai negara maju, lho! Menarik, khan?

Kisah para tokoh itu juga menginspirasi saya untuk mengirim para banyak anak didik saya ke berbagai negara yang mereka minati untuk tinggal dalam periode singkat atau panjang.

Ryan, Genesys Program, di SMA Yamato Nishi, Tokyo, Jepang : Screenshot Dokumen pribadi
Ryan, Genesys Program, di SMA Yamato Nishi, Tokyo, Jepang : Screenshot Dokumen pribadi

 Allhamdulillah, kedua anak saya juga berkesempatan untuk mengikuti program tersebut sebagai motivasi siswa-siswi lainnya.

Sebaliknya. sekolah kami juga menerima banyak siswa-siswi pertukaran dari Jepang, Amerika, Jerman, Swiss, Italia dan Australia.

Apakah sekolah Anda pernah mengikutkan para guru atau muridnya untuk bergabung dengan program International Exchange Student?

Sebetulnya juga banyak yang menanyakan perihal program pertukaran tersebut. Rata-rata semua ingin tahu dengan memberikan pertanyaan umum apakah program pertukaran tersebut berbayar atau gratis.

Intan M., YES-Program, USA,: Screenshot dari Dokumen pribadi
Intan M., YES-Program, USA,: Screenshot dari Dokumen pribadi
Poin terpenting lagi adalah, memang manfaat program pertukaran itu apa juga. Urgensinya apa juga di era globalisasi yang semua hal bisa diketahui lewat Google secara langsung.

Masihkah diperlukan program semacam itu bagi guru, murid bahkan mahasiwa untuk pergi ke luar negeri?

Mencermati banyaknya pertanyaan terkait Program pertukaran pelajar di atas, ada beberapa hal yang perlu diinformasikan di dalam artikel ini.

Riska K.,AFS- Program, USA., Screenshot dari Dokumen pribadi
Riska K.,AFS- Program, USA., Screenshot dari Dokumen pribadi
Pertama. Exchange Student Program itu berskala International. Ada hampir 65 negara yang bekerja sama secara bilateral dan multilateral untuk saling mengirim siswa-siswinya.

Program yang ditawarkan mulai dari short course ( 2 sampai 3 Minggu, Short Program ( 4 sampai 6 bulan) dan A-year Program (1 tahun).

Hasna, An exchange Student, KorSel, Screenshot dari Dokumen Pribadi
Hasna, An exchange Student, KorSel, Screenshot dari Dokumen Pribadi

Kedua. Program ini meliputi pertukaran budaya. bahasa, kehidupan sosial dan akademis. 

Intinya, ada (3) tiga program unggulan yang ditawarkan dan  bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia.

1. K-L YES (Youth Exchange and Study).

Program dengan beasiswa penuh, khususnya anak didik atau negara muslim dengan negara Amerika sebagai tujuannya. Mereka yang Difabel juga diberikan kesempatan untuk ikut program 1 tahun.

2. AFS Intercultural Program (American Field Service).

Program ini lamanya 1 tahun dan peserta harus tinggal dengan orang tua mereka di negara tujuan. Hebatnya, pilihan negaranya  meliputi Negara-negara di Eropa, Asia, Jepang, Korea, Amerika Latin dan juga Amerika. Nah, untuk program AFS ini, harus berbayar.

Fajri, Australia Program, SMA Mt.Lawley, Australia Barat. Screenshot dari Dokumen Pribadi
Fajri, Australia Program, SMA Mt.Lawley, Australia Barat. Screenshot dari Dokumen Pribadi

3. Short Program.

Bagi peserta yang memilih program YES atau AFS, namun nilai tesnya belum dinyatakan lolos, dimungkinkan untuk mengikuti Program 2 sampai 3 Minggu di beberapa negara seperti Jepang, China atau ASEAN. 

Untuk programnya,, umumnya sudah beasiswa. Misalnya Kizuna Program, Kakeshi Program dan lainnya.

Bagaimana bila ingin mengikuti program pertukaran itu?

Jika sekolah Anda ingin bergabung, Bisa menghubungi Bina Antarbudaya, yaitu lembaga nir-laba. 

Non-Government Organization (NGO) yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam mengelola program pertukaran pelajar tersebut.

Kanako, Siswi AFS Program dari Jepang. Screenshot dari Dokumen pribadi
Kanako, Siswi AFS Program dari Jepang. Screenshot dari Dokumen pribadi

Kantor utama di jalan Limau 1 No. 22 Kebayoran Baru tersebut memiliki 20 Chapter yang tersebar di seluruh kota besar di setiap Provinsi.

Untuk lebih jelasnya, bila sekolah atau putra Anda ingin bergabung dalam program ini, silakan menghubungi Chapter Bina Antarbudaya di kota Anda atau yang terdekat. 

Juga perhatikan tanggal atau waktu pendaftarannya, Syarat usia dan kelas, Jenis tes tulis dan wawancara juga persyaratan lain meliputi penguasaan bahasa Inggris, Sertifikat vaksin dan keterangan sehat juga.

Cultural Exchange Students to STHS, Seoul, Korsel. Screenshot dari Dokumen Pribadi
Cultural Exchange Students to STHS, Seoul, Korsel. Screenshot dari Dokumen Pribadi

Jadi, justru dengan banyak kemudahan dalam mengurus Paspor, Visa dan juga tiket penerbangan, program pertukaran pelajar Internasional itu harus semakin digiatkan. Ingatlah pepatah bahwa Seeing is believing.

Untuk memberikan pengalaman secara langsung bagaimana mengetahui kehidupan dari masyarakat global yang beragam budaya, bahasa, way of life, makanan dan juga iklimnya.

Selamat mencoba ya! Jangan lupa untuk melihat pendaftarannya di Instagram resmi Bina Antarbudaya.

Setelah itu, sisanya hanya selalu berdoa. Inshaallah akan dikabulkan. Allah SWT, Maha pengabul doa, dan Maha Pemilik seluruh alam semesta.

"Jadilah pioneer bagi dirimu sendiri. Tantanglah dirimu sendiri sampai seberapa kuat dirimu untuk menaklukkan dunia.  Di situlah, kekuatan mentalmu sedang diuji"

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun