c. Pembuatan filter kedua
- Siapkan hidrokarbon, masker medis, air lemon, dan ekstrak lavender.
- Haluskan hidrokarbon hingga menjadi partikel yang lebih kecil dan halus.
- Campurkan hidrokarbon yang telah halus dengan air lemon, kemudian ditambahkan ekstrak lavender secukupnya.
- Siapkan masker medis steril, oleskan campuran hidrokarbon di atas masker medis.
- Letakkan masker medis kedua di atas campuran hidrokarbon tersebut, sehingga campuran hidrokarbon tersebut tertutupi dengan masker medis kedua.
- Siapkan karton, potong sesuai pola.
- Letakkan masker medis yang telah berisi campuran hidrokarbon pada karton (berbentuk seperti bingkai).
d. Perakitan listrik
- Siapkan kabel, steker, dan adaptor 12V.
- Sambungkan adaptor 12V dengan steker, gunakan jack jika diperlukan.
- Tempelkan steker di bagian atas kaleng.
- Â Letakkan jack di bagian bawah kaleng sehingga adaptor power dapat dicolokkan di bagian bawah.
- Lalu, sambungkan steker dengan kipas, sehingga setelah adaptor tersambung dengan aliran listrik dari stop kontak, steker dan kipas dapat berfungsi.
e. Perakitan PASE
- Siapkan badan PASE, filtrasi pertama, dan filtrasi kedua.
- Lubangi tutup kaleng sesuai pola kover kipas PC.
- Letakkan filtrasi pertama pada bagian atas kaleng (badan PASE) lalu tutup menggunakan tutup kaleng yang telah dilubangi.
- Letakkan cover kipas di atas tutup kaleng bagian luar, lalu lem hingga melekat.
- Lem kipas pada tutup kaleng bagian dalam. Perhatikan kabel penghubung antara kipas, steker, dan jack adaptor.
- Letakkan filter pertama (dengan toples) di bagian bawah kipas, lem hingga melekat.
- Siapkan filter kedua yang telah dibingkai menggunakan karton.
- Letakkan filter kedua pada bagian samping badan PASE, gunakan paperclip untuk meletakkan agar kuat dan tidak mudah lepas. Paperclip ini digunakan agar filter kedua dapat dilepas-pasang, sehingga filter bisa diganti secara periodik.
- PASE siap digunakan dan menjalankan tugasnya.
***
Setelah alat PASE sudah siap dan jadi, bisa diletakkan di pojok kamar rumah, bawah tempat tidur, di bawah meja atau kursi di dalam kelas yang dicurigai sebagai tempat persembunyian nyamuk karena rata-rata tingkat kelembaban di tempat tersebut cukup tinggi.
Selamat mencoba untuk membuatnya ya!
Salam Inovasi Lingkungan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H