Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Perhatikan 5 Hal Berikut Ini agar Rumah Anda Tidak Terbakar Seperti Kasus Rumah Saya!

7 Januari 2023   12:51 Diperbarui: 7 Januari 2023   17:40 3440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atap rumah menghitam akibat terbakar (Dokumentasi pribadi)

Siang setelah mengajar para anak didik di kelas sekitar pukul 11.30 WIB, entah mengapa ada perasaan yang tidak enak di hati. 

Rasanya-rasanya pikiran ini ingin mengajak pulang sebentar untuk menengok rumah. Bisa jadi, karena lokasi sekolah dan rumah yang hanya berjarak 2 kilometer sehingga cukup ditempuh 5 menit dengan sepeda motor untuk jarak itu.

Saat sedang berdiskusi dengan seorang guru, tiba-tiba terdengar dering nada panggil dari gawai saya. 

Saat saya perhatikan layar, ternyata panggilan itu dari Mas Okta, tetangga yang tinggal di depan rumah saya. Kami memang bertetangga baik dan tinggal di kawasan perumahan di tengah kota.

"Assalamualaikum, Ada apa Mas Okta? Tumben menghubungi saya saat jam kerja nih." Belum juga saya saya menyelesaikan kalimat saya, sudah ada jawaban dengan nada tinggi setengah berteriak. "Pak! Sekarang rumah Anda kebakaran!"

Rumah terbakar (Dokumentasi pribadi)
Rumah terbakar (Dokumentasi pribadi)

Tanpa berfikir panjang, saya segera bergegas pulang. Jarak 2 km menuju rumah terasa seperti 20 km saja. 

Saya berusaha untuk tidak panik saat mengendarai sepeda motor matic butut kesayangan. Namun, pikiran tetap berkelana sambil bertanya-tanya dan menduga dalam hati apa yang menjadi penyebab rumah saya terbakar.

Begitu tiba di depan rumah, sudah terlihat Pak Toni, ketua RT, Pak Heri dan Mas Okta serta beberapa ibu-ibu yang segera menemui saya.

Perabotan rumah terbakar (Dokumentasi pribadi)
Perabotan rumah terbakar (Dokumentasi pribadi)

Setelah berlari dan melihat kondisi rumah, ternyata bagian dapur yang masih mengepulkan asap hitam dan beruntungnya, api bisa dipadamkan oleh Pak Heri, yang juga ayah dari Mas Okta, orang yang memberi kabar perihal kebakaran pada saya.

Saya berdiri di pintu dapur yang sudah terbuka sambil mengamati apa saja yang terbakar dan mencari titik dari mana api berasal. 

Mata saya langsung tertuju pada seonggok material hitam di atas meja serta dinding yang mengelupas karena api. 

Di meja itu, tadinya berjajar barang elektronik seperti dispenser air mineral, magic com, powerbank, handphone, charger handphone dan beberapa barang lain yang terbuat dari plastik.

Atap rumah menghitam akibat terbakar (Dokumentasi pribadi)
Atap rumah menghitam akibat terbakar (Dokumentasi pribadi)

"Saya mohon maaf, Pak! Tadi saat sedang bekerja di depan rumah, saya melihat asap hitam mengepul keluar dari bofen jendela. Segera saya dobrak pintu dapur rumah bapak! Terus semprot api dari dispenser air yang masih ada api menyala di atasnya. Untungnya, ada selang untuk mencuci mobil di teras bapak. Jadi semua bisa teratasi!"

Saya justru sebaliknya dan berterima kasih pada Pak Heri, seorang tukang cat mobil yang membuka usaha di samping rumahnya. 

Tanpa bantuan beliau, saya tidak tahu apa jadinya dengan rumah saya. Juga bila merembet ke rumah tetangga. 

Untungnya lagi, pintu pagar di rumah tidak saya kunci. Termasuk juga garasi mobil di sisi lain rumah saya. 

Memang, ruang dapur dan ruang makan saya terletak di samping rumah. Kita tahu. biasanya ruang seperti itu diletakkan ada di belakang rumah.

Setelah semua tenang, saya segera melakukan investigasi dan evaluasi mengapa peristiwa ini terjadi. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh semuanya agar kasus ini jangan terjadi pada kita semua. 

Mari mengambil kisah ini sebagai tindakan pencegahan kebakaran di rumah kita.

Ada 5 hal yang perlu Anda perhatikan agar rumah Anda tidak terbakar karena barang elektronik rumah tangga. 

1. Jangan pernah menyalakan baik pendingin atau pemanas pada dispenser air secara non-stop. Jika perlu cabutlah kabel yang terhubung dengan colokkan listriknya. Apalagi saat berlibur atau keluar rumah untuk beberapa hari.

2. Jangan pernah men-charging handphone atau menyalakan laptop Anda sambil tiduran, karena berpotensi lupa atau bisa juga Anda jatuh tertidur. Dampaknya android dan laptop Anda mengalami overheat (panas berlebihan) dan bisa menyebabkan kebakaran.

3. Lepaskan kabel setbox TV digital Anda, jika perlu lepas kabelnya saat tidak ingin menonton acara televisi. Ada beberapa kasus yang dipicu juga oleh alat tersebut.

4. Hindarkan meletakkan lemari es dengan tabung gas di rumah Anda. Bila ada sedikit kebocoran gas yang tidak terdeteksi, percikan bunga api listrik dari kompresor kulkas, juga bisa memicu kebakaran.

5. Jangan menyalakan magic com untuk waktu yang lama, terutama saat menghangatkan nasi. Beri jeda beberapa untuk mendinginkan peralatan elektronik tersebut di rumah Anda.

Itulah 5 hal utama dan berlaku untuk semua barang elektronik rumah tangga. Pastikan juga untuk memeriksa kompor gas, seterika masih tercolok listrik apa tidak, kipas angin, termasuk juga modem wifi.

Sebaiknya semua itu di-off-kan saja demi keselamatan, kenyamanan dan ketenangan hati Anda saat bekerja di luar rumah atau sedang bepergian. Jika perlu, titipkan kunci cadangan rumah Anda pada tetangga dekat.

Semoga bermanfaat.
Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun