Raja yang bangga itu yakin bahwa karya "patung"nya akan bertahan utuh sepanjang masa, nama tersohornya akan selalu diingat, dihormati dan disanjung. Padahal, semua akan terbolak-balik seiring perjalanan waktu. Dulu bisa saja disebut pahlawan, namun berubah status menjadi pengkhianat. Bisa jadi dulu adalah seorang Jenderal, nanun berubah menjadi pesakitan di muka hukum.
Semuanya menjadi sia-sia karena keserakahan, dan kesombongan manusia yang berkuasa dan berusaha menjadi ' raja'. Kita  berlomba-lomba mengejar harta dan jabatan untuk membuat karya 'sphinx' akan diri kita masing-masing untuk memberitahu yang lain bahwa diri kita ini sebagai seorang yang maha kuasa.Â
Sungguh godaan duniawi menghalusinasi jiwa dan hati nurani kita semua. Hanya mereka yang berjiwa lapang yang mau menerima nasihat dari 'A traveller' yang berani untuk saling mengingatkan di antara kita.
Salam literasi puisi
Magetan, The Beauty of Java.