Literasi adalah kemampuan membaca, menulis, dan berbicara yang sangat penting bagi setiap individu, termasuk anak-anak. Literasi pada anak juga menjadi sarana yang membentuk perkembangan intelektual, sosial, dan emosional mereka. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh INAP (Indonesia National Assessment Program) terhadap kemampuan literasi (membaca, matematika, dan sains) anak-anak Indonesia menunjukkan bahwa nilai kemampuan membaca di Indonesia hanya sebesar 46,83%, yang artinya kemampuan literasi anak-anak Indonesia terkhusus dalam hal literasi bahasa masih rendah.
Dalam upaya meningkatkan literasi anak-anak, para mahasiswa Universitas Negeri Malang program studi S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2022 yang beranggotakan Alvarhino Rafi Widodo, Arhaya Reisya Bella Insyrah, Ayu Candra Adelia, Cahya Dewi Syarofina dan Early Sarwahita Nararya Hidayat melakukan kerjasama dengan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wacan menggelar acara Kulik (Kuis Literasi Anak). Kerjasama ini merupakan pemenuhan projek dari Mata Kuliah Kerjasama dan Jaringan Informasi yang dibina oleh dosen Ibu Inawati, S.I.P., M.M. Acara ini bertempat di TBM Wacan yang berlokasi di Jl. Tirto Taruno No.Gang 11, Dusun Klandungan, Landungsari, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Minggu (26/11/2023).
Acara Kulik ini tentunya sangat disambut antusias oleh anak-anak disekitar TBM. “Aku selalu nungguin acaranya kakak-kakak” ujar Anis, salah satu pengunjung TBM. Acara ini diawali dengan senam pagi bersama anak-anak disekitar TBM Wacan yang juga diikuti oleh Ibu Leila Paramitha selaku pemilik Taman Bacaan Masyarakat tersebut. “Sebelumnya belum ada mahasiswa yang berkegiatan disini mengadakan kegiatan senam pagi. Ini bisa jadi terobosan baru” ujar Ibu Leila Paramitha, pemilik TBM Wacan. Setelah melakukan senam pagi bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian pertanyaan seputar pengetahuan umum, lalu diakhiri dengan melakukan aksi cap tangan sebagai bentuk apresiasi.
Selain mengadakan kuis literasi anak, para mahasiswa juga mengadakan acara mading literasi bersama anak-anak disekitar TBM Wacan. Acara ini diadakan dalam rangka mendorong kreativitas dan meningkatkan minat literasi anak-anak disekitar TBM Wacan. Anak-anak yang berpartisipasi dalam acara mading literasi diberikan kebebasan dalam berkarya sesuai dengan kreativitas mereka. Sebelum diadakannya mading literasi ini, keadaan mading tersebut tidak terurus dan sudah sangat berdebu. “Madingnya udah lama ga keurus soalnya besar banget. Terus kacanya juga udah goyang, jadi lebih baik dilepas aja. Yaudah sampai sekarang belum sempat membersihkan juga” ujar Ibu Leila Paramitha, pemilik TBM Wacan. Setelah diadakannya kegiatan mading literasi, saat ini mading yang ada di TBM Wacan sudah kembali berfungsi.
Dalam kerjasama ini, para mahasiswa juga melakukan pengolahan buku dengan memberikan label pada setiap buku dan shelving koleksi, sehingga anak-anak yang berkunjung ke TBM dapat dengan mudah menemukan buku yang ingin dibaca. “Saya merasa terbantu dengan pengolahan koleksi yang dilakukan oleh para mahasiswa-mahasiswa ini soalnya tetap ada klasifikasi warna dan keterangan, jadi gampang untuk anak-anak yang berkunjung ketika ingin mencari koleksi” ujar Ibu Leila Paramitha, pemilik TBM Wacan. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan literasi anak-anak di Taman Bacaan Masyarakat Wacan dan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H