Nurrochmat, D. R., & Tiryana, T. (2000). Analisa keseimbangan pasar dan reposisi strategi pemasaran kayu lapis. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 6(2), 15--24.
Purba, C. P., Nanggara, S., Ratriyono, M., Apriani, I., Rosalina, L., Sari, N., & Meridian, A. (2014). Potret keadaan hutan Indonesia. Bogor: Forest Watch Indonesia.
Rahman, Y., Hartati, C., Maulana, M., Subagiyo, H., & Putra, R. S. P. (2013). Indeks kelola hutan dan lahan daerah, kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan hutan dan lahan di Indonesia (studi kasus pada 9 kabupaten). Jakarta: ICEL.
Salam, A.S., Purwanto, Suherman.(2013).SVLK; Salah Satu Jenis Eco Label untuk Mengontrol Pergerakan Kayu Pada Industri Furnitur di Jepara.Prosiding Seminar Nasiomal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Hal 1-5.
Sedarmayanti. (2011). Reformasi administrasi publik, reformasi administrasi, dan kepemimpinan masa depan (mewujudkan pelayanan prima dan kepemerintahan yang baik). Bandung: Refika Aditama.
1. Kegiatan penelitian Enhancing Community Based Commercial Forestry (CBCF) in Indonesia (2016-2021).
2. Kegiatan kerja sama Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Australian Center for International Agricultural Research.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H