Mohon tunggu...
Early Amico
Early Amico Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

An enthusiast of literature who loves writting, sharing, and observing this universe

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Potensi Blue Economy: Solusi Berkelanjutan untuk Kemajuan Ekonomi dan Lingkungan Indonesia

13 Juni 2024   20:07 Diperbarui: 13 Juni 2024   20:29 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengoptimalkan potensi Blue Economy, diperlukan kebijakan dan regulasi yang mendukung. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui berbagai inisiatif, seperti penetapan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) seluas 20 juta hektar pada tahun 2020 . Namun, implementasi kebijakan ini perlu diperkuat dengan pengawasan yang efektif dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah.

Selain itu, diperlukan juga investasi dalam riset dan teknologi kelautan untuk mendukung inovasi dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya laut. Pengembangan bioteknologi kelautan, misalnya, dapat membuka peluang baru dalam sektor farmasi dan kosmetik, yang berbasis bahan-bahan alami dari laut.

Penutup

Menggali potensi Blue Economy merupakan langkah strategis untuk mencapai kemajuan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Dengan memanfaatkan sumber daya laut secara bijaksana, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, menciptakan lapangan kerja, dan melindungi ekosistem laut. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menerapkan kebijakan dan praktik yang berkelanjutan. Dengan demikian, Blue Economy dapat menjadi solusi yang efektif untuk menghadapi tantangan global sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi dan lingkungan Indonesia.

Referensi:

1. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2022). Data Statistik Perikanan Indonesia.

2. Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Kontribusi Pariwisata terhadap PDB Nasional.

3. FAO. (2021). The State of World Fisheries and Aquaculture 2020. 

4. Jambeck, J. R., et al. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347(6223), 768-771.

5. World Bank. (2018). The Potential of Blue Economy: Increasing Long-term Benefits of the Sustainable Use of Marine Resources for Small Island Developing States and Coastal Least Developed Countries.

6. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2020). Laporan Tahunan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun