Mohon tunggu...
Early Kusumaningtyas
Early Kusumaningtyas Mohon Tunggu... Human Resources - HR Enthusiast/Technical Recruiter/Writer/Teacher/Breast Cancer Warrior

Saya seorang HR Enthusiast yang punya hobi menulis cerpen dengan genre horor dan juga suka menulis artikel tentang persiapan karir untuk Fresh Graduate. Saya juga mengajar Fresh Graduate dan Non Fresh Graduate terkait persiapan menghadapi interview dan tes kerja. Saya juga sebelumnya mengajar di homeschooling dan mengajar Bahasa Inggris untuk Employee dan anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

9 Tips dan Strategi Menghadapi dan Mengatasi Rekan Kerja yang Toxic dan Parasit

6 Agustus 2024   09:37 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:44 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Own Design via Canva Pro

Di dunia kerja, tak jarang kita berhadapan dengan rekan kerja yang memiliki sifat toxic dan parasit. Mereka sering menghindari tanggung jawab pekerjaan dan cenderung membebankannya pada orang lain. Situasi ini bisa menjadi sangat menjengkelkan dan merugikan, baik bagi individu maupun tim. Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara menghadapi dan mengatasi rekan kerja yang toxic dan parasit.

1. Identifikasi Perilaku dan Dampaknya

Langkah pertama adalah mengidentifikasi perilaku rekan kerja yang dianggap toxic dan parasit. Kenali pola mereka, seperti selalu menghindar dari tugas, menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka, atau mengambil kredit atas kerja keras orang lain. Pahami bagaimana perilaku ini berdampak pada Anda dan tim, seperti menurunnya produktivitas atau terciptanya lingkungan kerja yang tidak sehat.

2. Jangan Terlibat dalam Drama

Orang yang toxic sering kali suka menciptakan drama di tempat kerja. Mereka mungkin mencoba memanipulasi situasi atau orang lain untuk kepentingan mereka. Hindari terlibat dalam drama ini dengan tetap profesional dan fokus pada pekerjaan Anda. Jangan biarkan diri Anda terbawa emosi atau ikut campur dalam konflik yang tidak perlu.

3. Tetapkan Batasan

Menetapkan batasan adalah kunci untuk melindungi diri Anda dari perilaku toxic. Jangan biarkan mereka mengalihkan tanggung jawab pekerjaan mereka kepada Anda. Jika mereka mencoba untuk membebankan tugas yang bukan tanggung jawab Anda, katakan "tidak" dengan tegas dan sopan. Anda dapat menawarkan bantuan jika memang dibutuhkan, tetapi pastikan Anda tidak mengorbankan pekerjaan Anda sendiri.

4. Dokumentasikan Perilaku Mereka

Jika perilaku rekan kerja tersebut sudah menjadi masalah yang serius, penting untuk mendokumentasikan setiap kejadian yang terjadi. Catat tanggal, waktu, dan detail dari insiden yang Anda alami. Dokumentasi ini bisa sangat berguna jika Anda memutuskan untuk melaporkan masalah ini kepada atasan atau departemen HR.

5. Komunikasikan dengan Jelas dan Asertif

Jika Anda merasa nyaman, cobalah berbicara langsung dengan rekan kerja tersebut tentang perilaku mereka. Gunakan bahasa yang jelas dan asertif tanpa menyalahkan atau menyerang. Fokuslah pada bagaimana tindakan mereka mempengaruhi pekerjaan dan tim. Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya merasa kesulitan ketika tugas yang seharusnya kita bagi bersama menjadi beban saya sendiri. Saya ingin kita bisa bekerja sama lebih baik lagi."

6. Libatkan Atasan atau HR

Jika perilaku toxic dan parasit terus berlanjut dan Anda merasa tidak dapat mengatasinya sendiri, jangan ragu untuk melibatkan atasan atau departemen HR. Mereka memiliki wewenang untuk menangani masalah ini secara profesional dan dapat mengambil tindakan yang sesuai, seperti memberi peringatan atau menyusun strategi untuk mengatasi situasi tersebut.

7. Fokus pada Pekerjaan Anda

Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi rekan kerja yang toxic adalah dengan fokus pada pekerjaan Anda sendiri. Tetap produktif dan jaga kualitas kerja Anda. Dengan demikian, Anda tidak hanya melindungi diri dari dampak negatif, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda tetap profesional meskipun berada dalam situasi yang sulit.

8. Jaga Kesehatan Mental Anda

Berurusan dengan rekan kerja yang toxic bisa sangat melelahkan secara emosional. Pastikan Anda menjaga kesehatan mental Anda dengan baik. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika diperlukan. Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah prioritas utama dan Anda tidak perlu merasa bersalah jika mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda.

9. Pertimbangkan Opsi Karir Lain

Jika situasi di tempat kerja sudah tidak lagi dapat ditoleransi dan tidak ada perubahan yang terjadi, pertimbangkan untuk mencari peluang karir lain. Lingkungan kerja yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan Anda. Jangan takut untuk mengeksplorasi opsi lain jika tempat kerja saat ini tidak mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan Anda.

Kesimpulan

Menghadapi rekan kerja yang toxic dan parasit bisa menjadi tantangan yang besar. Namun, dengan menetapkan batasan, tetap profesional, dan menggunakan strategi yang tepat, Anda dapat mengatasi situasi ini dengan efektif. Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk bekerja di lingkungan yang positif dan mendukung. Jangan ragu untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi diri Anda dan menjaga kesejahteraan mental Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun