Mohon tunggu...
Early Kusumaningtyas
Early Kusumaningtyas Mohon Tunggu... Human Resources - HR Enthusiast/Technical Recruiter/Writer/Teacher/Breast Cancer Warrior

Saya seorang HR Enthusiast yang punya hobi menulis cerpen dengan genre horor dan juga suka menulis artikel tentang persiapan karir untuk Fresh Graduate. Saya juga mengajar Fresh Graduate dan Non Fresh Graduate terkait persiapan menghadapi interview dan tes kerja. Saya juga sebelumnya mengajar di homeschooling dan mengajar Bahasa Inggris untuk Employee dan anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengaruh Hasil Cek Referensi Kerja yang Buruk pada Keputusan Perekrutan (di Perusahaan Baru)

4 Agustus 2024   14:08 Diperbarui: 4 Agustus 2024   14:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Own Design via Canva Pro

Pengenalan

Cek referensi kerja adalah proses di mana perusahaan baru memeriksa riwayat kerja dan performa calon karyawan dengan menghubungi perusahaan sebelumnya. Ini merupakan bagian penting dari proses perekrutan yang bertujuan untuk memastikan bahwa calon karyawan memiliki kualifikasi dan karakter yang sesuai dengan posisi yang ditawarkan. Namun, hasil cek referensi kerja dapat dipengaruhi oleh faktor subjektif, seperti dislike atau ketidaksukaan dari eks atasan atau rekan kerja.

Artikel ini akan membahas apakah hasil cek referensi kerja yang buruk berdasarkan tendensi negatif dapat mempengaruhi keputusan final perekrutan dan bagaimana cara mengantisipasinya.

Dampak Hasil Cek Referensi yang Buruk

1. Pengaruh pada Keputusan Perekrutan
Hasil cek referensi yang buruk dapat mempengaruhi keputusan final perekrutan. Jika referensi yang diberikan mengungkapkan informasi negatif tentang calon karyawan, hal ini dapat membuat perusahaan baru meragukan kemampuan atau karakter calon tersebut. Meskipun demikian, keputusan akhir tidak selalu didasarkan pada satu sumber informasi. Banyak perusahaan juga mempertimbangkan hasil wawancara, tes keterampilan, dan kesesuaian budaya sebelum membuat keputusan.

2. Faktor Subjektif
Dalam beberapa kasus, hasil cek referensi yang buruk dapat disebabkan oleh tendensi negatif atau dislike dari eks atasan atau rekan kerja. Hal ini bisa terjadi jika calon karyawan pernah memiliki konflik atau perbedaan pendapat dengan pihak-pihak tersebut. Referensi yang dipengaruhi oleh perasaan subjektif ini dapat memberikan gambaran yang tidak akurat tentang kemampuan dan integritas calon karyawan.

Mengantisipasi Cek Referensi Kerja yang Buruk

1. Memilih Referensi yang Tepat
Salah satu cara untuk mengantisipasi hasil cek referensi yang buruk adalah dengan memilih referensi yang tepat. Pilihlah atasan atau rekan kerja yang memiliki pandangan objektif dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang performa kerja Anda. Jika memungkinkan, komunikasikan terlebih dahulu dengan referensi yang dipilih untuk memastikan mereka bersedia memberikan referensi yang positif.

2. Menyediakan Informasi Tambahan
Selain referensi dari perusahaan sebelumnya, Anda juga dapat menyediakan referensi tambahan dari rekan kerja di luar perusahaan atau klien yang pernah bekerja sama dengan Anda. Ini dapat memberikan perspektif yang lebih luas tentang kemampuan dan profesionalisme Anda.

3. Membangun Reputasi Positif
Membangun reputasi positif di tempat kerja adalah investasi jangka panjang yang dapat membantu Anda dalam proses perekrutan di masa depan. Pastikan Anda selalu menunjukkan integritas, kerja keras, dan profesionalisme dalam setiap situasi. Reputasi yang baik dapat menjadi perlindungan jika ada eks atasan atau rekan kerja yang mencoba memberikan referensi negatif.

4. Menghadapi Situasi dengan Jujur
Jika Anda tahu bahwa ada kemungkinan cek referensi kerja yang buruk, hadapi situasi tersebut dengan jujur saat wawancara. Jelaskan alasan di balik ketidaksepakatan atau konflik yang mungkin terjadi, dan bagaimana Anda telah belajar dari pengalaman tersebut. Transparansi dapat menunjukkan kepada perusahaan baru bahwa Anda adalah seseorang yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk berkembang.

5. Menggunakan Media Sosial dan Portofolio Online
Gunakan media sosial profesional, seperti LinkedIn, untuk membangun dan memperkuat jaringan Anda. Portofolio online yang mencantumkan pencapaian, proyek, dan testimoni dari rekan kerja atau klien dapat menjadi sumber informasi tambahan yang positif bagi perusahaan baru.

Kesimpulan
Hasil cek referensi kerja yang buruk, terutama jika dipengaruhi oleh tendensi negatif dari eks atasan atau rekan kerja, dapat mempengaruhi keputusan final perekrutan. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti memilih referensi yang tepat, menyediakan informasi tambahan, membangun reputasi positif, menghadapi situasi dengan jujur, dan menggunakan media sosial, Anda dapat mengantisipasi potensi masalah ini. Ingatlah bahwa setiap pengalaman adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang, dan transparansi serta integritas adalah kunci untuk membangun karier yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun