Mohon tunggu...
Early Kusumaningtyas
Early Kusumaningtyas Mohon Tunggu... Human Resources - HR Enthusiast/Technical Recruiter/Writer/Teacher/Breast Cancer Warrior

Saya seorang HR Enthusiast yang punya hobi menulis cerpen dengan genre horor dan juga suka menulis artikel tentang persiapan karir untuk Fresh Graduate. Saya juga mengajar Fresh Graduate dan Non Fresh Graduate terkait persiapan menghadapi interview dan tes kerja. Saya juga sebelumnya mengajar di homeschooling dan mengajar Bahasa Inggris untuk Employee dan anak-anak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Kesehatan Mental bagi Karyawan dan Pengaruhnya terhadap Produktivitas Kerja

1 Agustus 2024   04:53 Diperbarui: 1 Agustus 2024   04:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesehatan Mental: Fondasi Kinerja Optimal

Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan di mana seseorang dapat mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif, dan berkontribusi kepada komunitasnya. Di dunia kerja, kesehatan mental karyawan memiliki peran krusial karena mempengaruhi motivasi, kinerja, dan hubungan antarpegawai.

Dampak Kesehatan Mental terhadap Produktivitas

Karyawan dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih fokus, kreatif, dan mampu mengelola stres. Sebaliknya, karyawan yang mengalami masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, atau depresi dapat mengalami penurunan konsentrasi, absensi, dan kualitas kerja. Hal ini dapat menghambat produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Mengapa Kesehatan Mental Tidak Bisa Diabaikan

Mengabaikan kesehatan mental dapat mengakibatkan konsekuensi serius, seperti meningkatnya tingkat turnover, rendahnya keterlibatan karyawan, dan biaya kesehatan yang tinggi. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan kesehatan mental karyawan sebagai bagian dari strategi manajemen sumber daya manusia.

Upaya untuk Meningkatkan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

1. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Mendukung: Membangun budaya kerja yang terbuka dan mendukung kesejahteraan mental.

2. Menyediakan Akses ke Sumber Daya: Memberikan akses ke layanan konseling atau program kesejahteraan mental.

3. Mendorong Istirahat yang Cukup: Menyadari pentingnya istirahat dan keseimbangan kerja-hidup.

Kesimpulan

Kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng dalam dunia kerja. Memperhatikan kesehatan mental karyawan tidak hanya membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesehatan mental harus menjadi prioritas dalam setiap organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun