Ketika beranjak remaja, Wisesa semakin sering berinteraksi dengan makhluk-makhluk aneh. Suatu malam, dalam tidur lelapnya, ia bermimpi didatangi oleh sosok tinggi besar dengan wajah yang tak dapat dilihat jelas. Makhluk itu berbicara dalam bahasa yang asing, namun Wisesa bisa mengerti.
"Kamu adalah jembatan antara dunia kami dan dunia manusia. Banyak yang akan datang meminta bantuanmu," kata makhluk itu sebelum menghilang dalam kabut tebal.
Sejak mimpi itu, Wisesa merasa semakin kuat dan mampu mengendalikan kemampuannya. Ia sering membantu teman-teman dan keluarganya dalam berbagai masalah, dari menemukan barang hilang hingga memberikan petunjuk untuk masa depan.
Pada suatu hari, teman Wisesa, Lintang, datang ke rumahnya dengan wajah pucat. "Wisesa, aku butuh bantuanmu. Adikku hilang, dan aku tak tahu harus ke mana mencarinya."
Wisesa menutup matanya, merasakan energi di sekitarnya. Ia melihat bayangan sebuah hutan yang gelap dan mendengar suara air mengalir. "Adikmu ada di dekat sungai di hutan belakang sekolah. Kita harus cepat sebelum malam."
Dengan bantuan Wisesa, Lintang berhasil menemukan adiknya yang tersesat di hutan. Sejak itu, kabar tentang kemampuan Wisesa menyebar luas. Orang-orang mulai datang meminta bantuannya, dan Wisesa menerima takdirnya dengan lapang dada. Ia tahu, kemampuannya adalah anugerah yang harus digunakan untuk kebaikan.
Waktu terus berlalu, dan Wisesa tumbuh menjadi pria dewasa dengan kemampuan yang semakin matang. Suatu malam, ketika sedang merenung di depan rumah, sosok tinggi besar dari mimpinya muncul kembali.
"Waktumu semakin dekat, Wisesa. Kamu akan dihadapkan pada pilihan besar yang akan menentukan nasib banyak orang," kata sosok itu.
Wisesa mengangguk dengan yakin. Ia telah menerima takdirnya dan siap menjalani apa pun yang akan terjadi. Di dalam hatinya, ia tahu bahwa kemampuan linuwihnya adalah anugerah yang harus dimanfaatkan untuk membantu sesama.
Malam itu, dengan hati yang tenang, Wisesa menatap langit penuh bintang, menyadari bahwa perjalanan hidupnya baru saja dimulai. Ia adalah jembatan antara dunia manusia dan dunia makhluk astral, dan takdirnya akan membawa banyak perubahan dalam kehidupan orang-orang di sekitarnya.
-Tamat-