Sejumlah ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Jatijejer Kecamatan Trawas mengikuti kegiatan sosialisasi dan demo proses pembuatan lilin aromaterapi yang diadakan oleh mahasiswa BBK 4 UNAIR Desa Jatijejer yang diadakan di Balai Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (15/7/24) dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi barang bernilai guna yakni lilin aromaterapi.Â
Minyak jelantah seringkali dihargai dari harga minyak baru per liternya yakni berkisar antara 5.000-6.000 rupiah per liternya, sehingga perlu adanya inovasi untuk meningkatkan nilai jual dari minyak jelantah tersebut. Inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan melalui pembuatan lilin aromaterapi yang berbahan dari minyak jelantah. Proses pembuatan ini selain meningkatkan nilai jual guna menambah nilai guna dari minyak jelantah yang selama ini warga desa hanya menjual minyak jelantah tersebut kepada pengepul minyak.Â
Respon Positif Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Kepala Desa Jatijejer
Rancangan program kerja dibawah bidang lingkungan ini sudah dipaparkan kepada Kepala Desa Jatijejer pada kegiatan survei awal dan hari pertama pelaksanaan BBK dan langsung mendapatkan respon positif dari kepada desa sehingga mahasiswa dapat lanjut berkoordinasi dengan ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sebagai sasaran dari program kerja yang telah disusun. Ibu Kepala Desa, Sunik selaku Ketua PKK Desa Jatijejer menyampaikan bahwa "Program ini merupakan program yang bermanfaat untuk masyarakat dan menginspirasi para ibu PKK untuk meneruskan hasil lilin dari program ini menjadi tambahan sumber pendapatan". Program kerja terdiri dari dua kegiatan yakni pemaparan materi mengenai pengolahan limbah dan cara pembuatan lilin aromaterapi serta kegiatan demo pembuatan lilin aromaterapi yang juga dipraktekkan oleh para ibu PKK Desa Jatijejer. Mahasiswa memberikan soal pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman para ibu PKK terhadap materi pengolahan minyak jelantah yang disampaikan. Perhitungan statistika menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan penjelasan materi. Pada saat sebelum (pre-test) rata-rata nilai sebesar 76,25 sedangkan setelah dipaparkan materi (post-test) nilai rata-rata adalah sebesar 91,25. Peningkatan ini menunjukkan bahwa para ibu PKK menyimak dan memahami dengan baik terkait praktik yang dijelaskan. Hasil demo pembuatan lilin aromaterapi akan berupa lilin dalam pot yang nantinya dibawa oleh para ibu PKK dan sebagian berada di dalam kantor Balai Desa Jatijejer.Â
Langkah Pembuatan Lilin Aromaterapi Minyak Jelantah
Bahan dan Alat
1. Minyak jelantah
2. Palm wax
3. Bleaching earth (opsional)
4. Essential oil (bisa diganti dengan minyak kayu putih
5. Pewarna lilin (bisa diganti dengan krayon bekas
6. Sumbu lilin
7. Pot lilin (bisa menggunakan gelas bekas)
8. Kompor
9. Panci
Tahap Pembuatan
1. Panaskan minyak dan palm dengan perbandingan 1:1 hingga tercampur rata pada api kecil. Jika minyak jelantah yang digunakan sudah berwana kehitaman dapat dijernihkan terlebih dahulu dengan cara memanaskan minyak dan bleaching earth (perbandingkan 1:1) dan diamkan selama 24 jam.Â
2. Matikan kompor dan tambahkan warna sesuai dengan keinginan
3. Tambahkan essential oil sesuai dengan keinginan
4. Pasang sumbu lilin pada pot lilin
5. Tuangkan adonan lilin kedalam pot lilin
6. Tunggu hingga mengeras dan lilin siap untuk digunakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H