Mohon tunggu...
Earl 07
Earl 07 Mohon Tunggu... -

here n now, be better n better :-)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

petaka

2 Februari 2012   11:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

disini, remah-remah darah terserak.

Senyap gelap mencekam malam diporakporanda tanah angkasa.

Hanya desau angin lusuh dan lolongan anjing lapar di kejauhan.

Lalu sepi.

Dan doa dirapal, menopang sesak didada yang sadar tinggal nyawa dibadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun