Saya termasuk tipe nasabah BCA yg konservatif, 12 tahun menjadi nasabah BCA faham fiturnya tabungan BCA cuma sebatas menabung, tarik tunai, & transfer via Anjungan Tunai Mandiri / ATM.
Hingga hampir sebulan yang lalu, saya kenal BCA Mobile. Gara-garanya order belanja online saya tercancel terus, sebab toko onlinenya menetapkan batas limit pembayaran maksimal 2 jam. Namanya juga emak rempong, pas mau berangkat transfer ke ATM, kok ya ada aja kendalanya. Hadeuh.
Akhirnya kepikiran install BCA Mobile. Browsing, cari-cari info bagaimana cara menggunakan BCA Mobile. Ternyata registrasinya mudah, bisa daftar via ATM tidak perlu ke bank . Bahagianya, langsung pergi ke ATM untuk registrasi. Langkah-langkahnya:
1. Masukkan kartu ATM.
2. Masukkan PIN ATM BCAmu
3. Pilih Transaksi Lainnya.
4. Pilih Daftar E-Banking.
5. Pilih Mobile Banking.
6. Nanti muncul ketentuan penggunaan  Â
  BCA Mobile dan pilih Ya.
7. Masukkan nomor handphone.
  Pilih Benar. Pilih Ya.
8. Masukkan PIN mobile banking yang
  mau kamu gunakan.
9. Masukkan ulang PIN mobile banking.10. Dari mesin, akan keluar struk kalau
  nomor handphone sudah terdaftar
  untuk BCA Mobile.
Balik lagi ke rumah, langsung install aplikasi BCA Mobile dari playstore. Sembari nunggu aplikasi diinstall, belanja online lagi orderan saya yang kemarin tercancel.
Tiba saat melakukan pembayaran, saya buka aplikasi BCA Mobile di smartphone. Dan...di layar hp tertulis kurang lebih begini ' Silahkan mendatangi kantor cabang terdekat untuk aktivasi layanan finansial'. Hahahaha....cancel maning, cancel maning! Ternyata harus mengaktifkan layanan finansial ke kantor cabang lebih dulu sebelum bisa melakukan transaksi perbankan. Baiklah, besok pagi saja ke banknya.
Keesokan harinya, pagi-pagi saya berangkat ke kantor Cabang BCA biar dapat nomer antrian awal. Syukur antrian ke CSnya cuma 1 nomer, tidak menunggu terlalu lama.
Saya tunjukkan buku tabungan & KTP ke Mas Bima, nama CSnya. Mas Bima menyarankan kepada saya untuk melakukan perbaikan data sebelum mengaktifkan layanan BCA Mobile karena NIK saya sudah berbeda dengan NIK yang sekarang. Ya iyalah jelas beda, dulu awal buka tabungan status masih single, masih ikut KK ortu. Sekarang sudah double, KK ikut suami. Data selesai diupdate, difoto juga pakai semacam webcam, dan aktivasi layanan finansial BCA Mobile sukses. Siap belanja online lagi! Sumringah saya, hahahaha.
Tiga minggu pakai BCA Mobile, saya langsung menyesal!
Menyesali keribetan saya selama ini, kenapa kok tidak dari dulu pakai BCA Mobile. Hahahaha...
Serius! layanan ini very useful, praktis, dan simpel sekali. Tidak pakai ribet!
Asal ada kuota, dan kamu bisa mengakses BCA Mobile semua urusan perbankanmu bisa kamu lakukan dimanapun, kapanpun, super cepat dalam hitungan menit. Tidak perlu antri di bank, tidak perlu mondar mandir ke ATM. Hahahaha...masa lalu saya itu.
Dengan mengakses BCA Mobile kamu bisa memakai fasilitas mobile banking & internet banking / Klik BCA serta bisa tahu promo-promo diskon dengan pembayaran menggunakan rekening BCA di Info BCA. Juga bisa buka rekening tanpa ke bank! WOW!
Yang paling saya suka dari fitur BCA Mobil, adalah cardless / transaksi tanpa kartu ATM, cukup memasukkan nomer hp yang terhubung dengan BCA Mobile. Membantu sekali buat orang yang pelupa bawa dompet, tapi selalu inget bawa hp kayak saya.
Fitur cardless ini bisa digunakan untuk transaksi cabang, setor tunai, dan tarik tunai. Info lengkapnya kamu bisa klik link ini https://www.bca.co.id/Individu/Produk/E-Banking/BCA-Mobile/cardless.
Saya baru mencoba yang tarik tunai. Caranya simpel :
1. Buka menu cardless di BCA Mobile
2. Pilih tarik tunai
3. Masukkan nominal uang yang akan diambil
4. Input pin m-BCA dan kamu akan mendapat 6 digit kode transaksi (hanya berlaku 1 jam). Jadi cari ATM terdekat, atau buka BCA Mobilenya di depan ATM, sambil nunggu antrian.
5. Di ATM BCA, pilih transaksi tanpa kartu
6. Masukkan nomer hp yang terkoneksi dengan BCA Mobil & 6 digit kode transaksi.
7. Uang keluar dari mesin ATM. Selesai!
Anak saya yang berumur 9 tahun melihat Bundanya menarik uang di ATM tanpa pakai kartu ATM sampai heran. "Bunda kok bisa sih nggak pakai kartu ATM bisa keluar uang?" tanyanya. "Iya Bunda pakai sulap", jawab Bundanya ngasal. Hahahaha..
Lama-lama saya terbiasa pakai fitur cardless, karena simpel & hemat waktu. Â Tidak perlu buka dompet untuk mencari kartu ATM, tidak perlu memasukkan kartu ATM ke mesin. Ini tentu mengurangi resiko kartu ATM tertinggal di mesin ATM. Pakai cardless, Â tidak ada cerita kartu ATM tertelan mesin ATM. Mantap kan!
Jadi buat kamu-kamu yang sekarang masih jadi generasi ribet. Generasi ribet ini saya tujukan buat yang masih suka antri ke bank atau antri di mesin ATM untuk sekedar melakukan transaksi perbankan. Move on Guys!
Yuk jadi generasi simpel! Hidup harus dibikin simpel, biar kita makin produktif untuk menghasilkan karya-karya positif.
Yang siap jadi generasi simpel bisa kepoin www.bca.co.id.
Sekian, smoga sharing saya bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H