Mohon tunggu...
Junaedi Ham
Junaedi Ham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

Bekerja di Balang Institute Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan di Tanah Lahir

9 Mei 2019   22:27 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:54 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beberapa menu yang dipersiapkan

Apa kabar ramadhanmu masih lancar kan?, apa yang membuat kamu rindu untuk kembali pulang saat ramadhan tiba?, pulang saat kamu tidak di rumah dan jauh dari keluarga, pulang saat kau sedang di rantau dan jauh dari kampung yang kaya akan kebiasaan unik. Sekarang saya mengajakmu untuk menyisir ramadhan di tanah lahirku. Setelah itu aku menunggumu mengukir cerita yang mengantarku mengenal ramadhanmu.

Sekarang saya akan mengajakmu ke Bantaeng sebuah kabupaten kecil di Sulawesi Selatan, memiliki luas wilayah 395, 83  km²  . Tanah ini dijuluki Butta Toa atau tanah tua berdiri sejak 7 desember 1254. Terlepas dari sejarahnya, kampung halaman akan selalu dirindukan untuk kembali pulang.

Di kampung saya, orang kampung memiliki kebiasaan menjelang ramadhan yaitu menanti atau mengharap para keluarga yang sedang merantau agar kembali ke kampung melaksanakan puasa pertama bersama kelauarga. Berkumpulnya keluarga di hari pertama puasa adalah kebahagiaan tersendiri dan diartikan sebagai kekuatan utuh dalam keluarga yang sulit untuk dipecah bela. 

Sambil menanti keluarganya tiba dikampung beberapa hal dipesiapkan sekaligus kegembiraan untuk menjemput bulan suci ramadhan.

Assuro Ammaca,
Assuro ammaca, dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan membaca doa atau syukuran . Orang yang ditunjuk untuk memabaca doa adalah penghulu kampung atau orang yang dianggap tua dalam wilayah kampung itu. Mulai sore hari menjelang magrib penghulu kampung berkeliling ke rumah warga untuk membaca doa. Pembacaan doa dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karena dapat berkumpul kembali bersama keluarga dan dipertemukan kembali bulan suci ramadhan.

Dalam kegiatan assuro ammaca menu sederhana yaitu beberapa makanan yang dipersiapkan untuk dinikmati bersama keluarga setelah penghulu kampung selesai membaca doa. Makanan sederhana yang dihidangkan di antaranya, nasi putih sebagai makanan pokok yaang utama, ayam yang dimasak sesuai selera atau kebiasaan masing-masing, ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang wajib hadir dalam menu assuro ammaca, jika pun ada dari jenis ayam lain hanyalah pelengkap.

Lauk lainnya adalah ikan dan berupa sayur-sayuran. Buah-buahan setidaknya adalah pisang sebagai simbol kemakmuran. Berbeda dengan bentuk syukuran pada umumnya kegiatan ini hanya melibatkan keluarga.

menikmati hidangan (dok. pribadi)
menikmati hidangan (dok. pribadi)
Ammembengi
Ammembengi merupakan proses berbagi makanan ke tetangga dengan cara mengantarkan lansung ke rumahnya. Beberapa makanan yang selesai dibacakan doa oleh penghulu kampung dibagi ke tetangga-tetangga terdekat, meskipun sebenarnya tetangga yang diberikan makanan tersebut juga melakukan assuro ammaca tetapi mereka tetap berbagi.

Kesadaran berbagi ini telah diwariskan secara turun temurun dan telah lama dilakukan. Kegiatan ammembengi sebenarnya tidak hanya dilakakuan pada prosesi assuro ammaca tetapi hampir semua acara maupun pesta, seperti resepsi pernikahan, syukuran dan lain-lain, ammembengi atau berbagi seolah sudah menjadi kewajiban.

beberapa menu yang dipersiapkan
beberapa menu yang dipersiapkan
Appabuka 
Appabuka atau berbuka puasa bersama dengan cara mengundang masyarakat warga adalah sesuatu yang lazim dilakukan masyarakat pada umumnya. Meskipun di kampung tidak semuanya melakukan, ini hanya terdapat pada keluarga yang kalangan ekonominya ke atas. Hal unik yang juga dapat dijumpai di kampung adalah buka puasa di masjid-masjid di mana menu buka puasanya dipersiapakan oleh masyarakat secara bergilir.

Pengurus masjid membuat jadwal masyarakat yang bertugas menyiapkan menu buka puasa mulai hari pertama hingga hari terakhir berpuasa. Pengumuman ini disampaikan pada malam pertama ramadhan. Biasanya tiga sampai lima kepala keluarga yang bertugas dalam satu hari.

Demikianlah pengalaman sederhana ramadhan di kampung Bantaeng, sesekali datanglah kemari berkunjung. Meskipun wilayahnya kecil tapi terkenal bersih, damai, dan banyak wisata pilihannya. Ayo cari tahu.

Selamat menunaikan ibadah puasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun