Mohon tunggu...
Suciwati
Suciwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadis tentang Berproduksi yang Baik

10 Maret 2019   12:52 Diperbarui: 10 Maret 2019   13:27 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadis tentang produksi

: : ((   ))( )

Artinya:"Dari Abu Hurairah RA berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: hendaklah seseorang diantara kalian berangkat pagi-pagi sekali mencari kayu, lalu bersedaklah dengannya dan menjadi diri (tidak minta-minta) dari manusia, yang itu lebih baik daripada meminta kepada seseorang baik diberi ataupun tidak. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Mulailah (memberi) kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu" (HR.Muslim)   

Produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia dengan alam. Dalam bahasa arab arti produksi adalah al-intaj dari akar  kata nataja yang berarti mewujudkan dan mengadakan sesuatu , atau pelayan anjasa  yang  jelas dengan menuntut adanya bantuan penggabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas. Produksi adalah penciptaan guna  (utility) yang berarti kemampuan suatu barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan manusiawi tertentu.(idri,2015 :61)

Kegiatan produksi yang pada dasarnya halal, harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak mengakibatkan kerugian dan madharat dalam kehidupan masyarakat. Produksi barang-barang yang halal adalah dibenarakan, tetapi apabila produksi itu di lakukan dengan unsur tipuan atau pemerasan, maka hal itu tidak memenuhi landasan ekonomi islam. 

Produksi dalam ekonomi islam terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, pertama, dibenarkan dalam syariat islam, yaitu sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Al-qur'an dan hadis nabi, ijma' dan qiyas.kedua, tidak mengandung unsur mudarat bagi orang lain. Ketiga, keluasan cakupan manfaat dalam ekonomi islam yang mencakup manfaat didunia dan akhirat. (idri, 2015: 64)

Dapat dikataakn bahwa tujuan produksi dalam islam adalah untuk menciptakan maslahah yang optimum bagi individu ataupun manusia secara keseluruhan. Dengan maslahah optimum ini, maka akan dicapai falah (keberuntungan) yang merupakan tujuan akhir dari kegiatan ekonomi sekaligus tujuan hidup manusia. Falah adalah kemuliaan hidup didunia dan akhirat yang akan memberikan kebahagiaan yang haqiqi bagi manusia.kemuliaan dan harkat manusia harus mendapat perhatian utama dalam keseluruhan aktivitas produksi.segala aktivitas yang bertentangan dengan kemuliaan dan harkat martabat kemanusiaan dapat dikatakan bertentangan dengan ajaran islam.

Upaya produsen untuk memperoleh mashlahah yang maksimum dapat terwujud apabila produsen mengaplikasikan nilai-nilai islam. Dengan kata lain, seluruh kegiatan produksi terikat pada tatanan nilai moral dan teknikal yang islami. Sejalan dengan tujuan produksi dalam islam di atas, ada beberapa nilai-nilai produksi menurut ajaran agama islam yaitu:

a.Memproduksi barang dan jasa yang halal pada setiap tahapan produksi.

b.Mencegah kerusakan dimuka bumi, termasuk membatasi polusi, memelihara keserasian dan ketersediaan sumber daya alam.

c.Produksi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat serta mencapai kemakmuran.

d.Produksi dalam islam tidak dapat dipisahkan dari tujuan kemandirian umat.

e.Produksi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya  manusia baik kualitas mental-spiritual ataupun fisik.(ika yunia,2014:112)

Pada masa Rasulullah SAW, orang-orang memproduksi barang, dan beliaupun mendiamkan aktivitas mereka,sehingga, diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan (taqrir) beliau terhadap aktivitas berproduksi mereka. 

Status (taqrir) dan perbuatan rasul itu sama denga sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara'. Sementara menurut rozalinda produksi merupakan kegiatan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen. Secara teknis, produksi adalah proses mentransformasikan input menjadi output. Produksi juga merupakan bagian terpenting dari aktivitas ekonomibahkan dapat dikatakan sebagai salah satu dari rukun ekonomi disamping konsumsi, distribusi, infak, zakat, nafkah,dan sedekah.(ika yunia,2014:102)

Dampak produksi bagi seorang muslim berproduksi merupakan bagian dari sikap syukur atas nikmat Allah. Anugerah Allah yang berupa alam beserta seisinya diberikan kepada manusia untuk menciptakan keharmonisan dalam hidup dan kehidupan ini. Keharmonisan akan menjadikan suasan yang lebih kondusif dalam melakukan usaha. Ada beberapa dampak yang timbul bila seorang muslim melakukan usaha sesuai dengan ajaran islam, yaitu:

1.menimbulkan sikap syukur atas segala nikmat yang allah berikan kepadanya. Sikpa syukur ini timbul atas kesadaran bahwa apapun yang ia temui bisa digunakan sebagai input produksi. Karena Allah tidak mungkin menciptakan sesuatu dibumi ini sesuatu yang tidak bermanfaat. Selain itu, sikap syukur pada hakikatnya merupakan perbuatan yang sangat mulia. 

Dalil Al-qur'an memerintahkan kita semua untuk bersyukur kepadanya (QS. Al-baqarah(2):152). Orang yang mau bersyukur merupakan kelompok orang yang khusus dihadapan Allah. Dia mencintai kesyukuran dan para pelakunya serta membenci kekufuran pelakunya (QS az-zumar(39):7). (ika yunia fauzi,2014: 108).

MEKANISME PRODUKSI DALAM ISLAM

Berdasarkan pertimbangan kemaslahatan (altruistic considerations), menurut M. Abdul Mannan, pertimbangan mekanisme produksi tidak semata-mata didasarkan pada permintaan pasar (given demand conditions). Kurva permintaan pasar tidak dapat memberikan data sebagai landasan bagi suatu perusahaan dalam memgambil keputusan tentang kuantitas produksi. Sebaliknya dalam sistem konvensional, perusahaan diberikan kebebasan untuk berproduksi, namun cenderung terkonsentrasi pada output yang menjadi permintaan pasar(esfective demand), sehingga dapat menjadikan kebutuhan riil masyarakat terabaikan. 

Gambaran mekanisme produksi dalam islam dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kurva atau garis. Gambaraan mekanisme produksu adalah menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diproduksi dan biaya yang dikeluarkan. Hal ini dapat digambarkan menggunkan kurva sebagai berikut:

a.Kurva biaya (cost)

Untuk memproduksi suatu produk tertentu dibutuhkan biaya tetap (fixed cost =FC) dan biaya keseluruhan (total cost =TC). Produk yang dihasilkan dijual untuk mendapatkan penerimaan, maka akan ditemukan total penerimaan dari hasil penjualan produk atau disebut total revenue (TR). Hubungan antara FC,TC dan TR dapat digambarkan dalam grafik hubungan biaya, penerimaan dan jumlah produksi.(idri,2015:76)

 Aktivis produksi mencakup semua pekerjaan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mulai dari berani, berindustri, usaha jasa, dan lain sebagainya. Dalam perspektif islam semua usaha itu masuk dalam kategori ibadah. 

Bahkan dalam hal itu menempati porsi sembilan puluh persen dari ibadah. Sebab, bekerja yang produktif akan membantu manusia dalam menunaikan ibadah-ibadah wajib, seperti; shalat, zakat, puasa, haji dan lain sebgaainya, semua ibadah itu menempati sepuluh persen dari ibadah. Bahkan, Rasulullah SAW mendorong untuk bekerja dan berproduksi serta melarang pengangguran walaupun manusia memiliki modal financialyang mencukupi, sebagaimana sabda rasul: "yang paling pedih siksa manusia dihari kiamat adalah orang yang cukup yang menganggur" (HR.Al daylami). 

Hadis ini menjadi landasan ja'far yang mengatakan kepada mu'azd ketika ia tidak bekerja karena kecukupan finansial dan kaya, dengn mengatakan : "Hai mu'adz, apakah anda tidak bisa berdagang atau anada zuhud dalam hal itu?" . mu'adz menjawab: saya bukannya tidak bisa berdagang dan tidak pula zuhud. Saya lakukan itu karena saya memiliki banyak harta dan harta itu cukup sampai saya meninggal". Kemudian ja'far berkata:"jangan kau tinggalkan pekerjaan itu, karena hal itu akan menghilangkan nilai rasionalitas Anda." (idri,2015:66) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun