Mohon tunggu...
Fery Cristian 08
Fery Cristian 08 Mohon Tunggu... -

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN, PERTANIAN, UNIVERSITAS BENGKULU

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengolahan Getah Karet (Lateks)

21 Desember 2011   07:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 3285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasokan Bahan Baku

Sistem pasokan bahan baku dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan lateks di kebun (TPH) oleh para petani yang kemudian diangkut ke pabrik. Bahan baku lateks akan tersedia setiap hari karena penyadapan selalu dilakukan setiap hari.

Sumber Bahan Baku Industri Karet

Sumber bahan baku industri karet berasal dari perkebunan karet baik Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Negara maupun Perkebunan Swasta. Pada perkebunan besar negara maupun swasta, bahan baku yang dihasilkan (lateks) biasanya langsung diolah di pabrik sendiri atau dikirim ke pabrik yang seinduk, sedangkan untuk prosesor yang tidak memiliki kebun harus berusaha untuk mendapatkan bahan baku dari perkebunan karet rakyat, baik melalui pembelian langsung ataupun melalui lelang yang diadakan pada waktu-waktu tertentu.

Kondisi Bahan Baku (Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas)

Kondisi bahan baku industri karet baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitas pasokan dipengaruhi oleh sumber bahan baku itu sendiri. Pada perkebunan besar hal ini tidak begitu menjadi masalah. Bahan baku yang berasal dari perkebunan karet rakyat yang biasanya sangat bervariasi kualitasnya.

Untuk menjaga kualitas dan kontinuitas bahan baku, maka dilakukan pengawasan pada tiap penyadap. Dari hasil penyadapan, dapat ditentukan.


  1. Bobot atau isi lateks : Penyadap menuangkan lateks dari ember-ember pengumpul ke dalam ember-ember takaran melalui sebuah saringan kasar dengan ukuran lubang 2 mm, maksudnya untuk menahan lump yang terjadi karena prakoagulasi.
  2. Kadar Karet Kering (KKK) : Penentuan kadar karet kering (KKK) sangat penting dalam usaha mencegah terjadinya kecurangan para penyadap.

Lateks sebagai bahan baku berbagai hasil karet, harus memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks, sebagai berikut.


  1. Faktor dari kebun (jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon, dan lain-lain).
  2. Iklim (musim hujan mendorong terjadinya prakoagulasi, musim kemarau keadaan lateks tidak stabil).
  3. Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan dan pengangkutan (yang baik terbuat dari aluminium atau baja tahan karat).
  4. Pengangkutan (goncangan, keadaan tangki, jarak, jangka waktu).
  5. Kualitas air dalam pengolahan.
  6. Bahan-bahan kimia yang digunakan.
  7. Komposisi lateks.

Untuk mengetahui susunan bahan-bahan yang terkandung dalam lateks dapat dilihat pada tabel Dari bahan-bahan yang terkandung dalam lateks segar masih terdapat fraksi kuning latoid (2-10 ppm), enzim peroksidase dan tyrozinase. Fraksi kuning dianggap normal bila mencapai 0,1-1,0 mg tiap 100 gram lateks kering.

Kandungan Bahan-Bahan dalam Lateks Segar dan Lateks yang Dikeringkan

Bahan

Lateks Segar (%)

Lateks yang Dikeringkan (%)

Kandungan karet

35,62

88,28

Resin

1,65

4,10

Protein

2,03

5,04

Abu

0,70

0,84

Zat gula

0,34

0,84

Air

59,62

1,00

Sumber: Setyamidjaja (1993)

Technorati : PENGOLAHAN GETAH KARET (LATEKS)
Del.icio.us : PENGOLAHAN GETAH KARET (LATEKS)
Zooomr : PENGOLAHAN GETAH KARET (LATEKS)
Flickr : PENGOLAHAN GETAH KARET (LATEKS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun