Mohon tunggu...
Pahala Sarumpaet
Pahala Sarumpaet Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang Tak Abadi di Universitas Bengkulu\r\nProgram Studi Teknologi Industri Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apa itu Biodiesel?

20 Desember 2011   01:43 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 36245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="306" caption="BIODIESEL"][/caption]

Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati, turunan tumbuh-tumbuhan yang banyak tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa, kemiri, jarak pagar, nyamplung, kapok, kacang tanah dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat meproduksi bahan minyak nabati (BBN) dan dalam penelitian ini bahan bakar nabati berasal dari minyak kacang tanah setelah mengalami beberapa proses seperti ektraksi, transesterifikasi diperoleh metil ester (biodiesel), kemudian biodiesel dicampur dengan bahan bakar solar. Hasil campuran itu disebut B10,B20 dengan tujuan agar bahan bakar B10, B20 ini mempunyai sifat-sifat fisis mendekati sifat-sifat fisis solar sehingga B10 B20 dapat dipergunakan sebagai pengganti solar.

Teknologi biodiesel memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Menguatkan (security of supply) bahan bakar diesel yang independet dalam negeri

2. Mengurangi impor BBM atau Automatic Diesel Oil

3. Meningkatkan kesempatan kerja orang indonesia di dalam negeri

4. Meningkatkan kemampuan teknologi pertanian dan industri di dalam negeri

5. Memperbesar basis sumber daya bahan bakar minyak nabati (BBN)

6. Meningkatkan pendapatan petani kacang tanah

7. Mengurangi pemanasan global dan pencemaran udara,karena biodiesel ramah lingkungan. ( Prakoso, T., 2008 )

Di Indonesia bahan bakar biodiesel mempunyai standar SNI Biodisel seperti table :

Karakteristik Biodiesels SNI -04-7182-2006

No

Parameter dan satuannya

Batas Nilai

Metode Uji

Metode setara

1

Densitas pada 40°C, Kg/m3

850--890

ASTM D 1298

ISO 3675

2

Viskositas kinematik pada 40°mm2/s (cSt)

2,3-6,0

ASTM D 445

ISO 3104

3

Angka Setana

Min. 51

ASTM D 613

ISO 5165

4

Titik nyala (flash point) pada 0°

Min.100

ASTM D 93

ISO 2710

5

Titik kabut (Cloud Point)

Max.18

ASTM D 2500

6

Titik Tuang (Pour Point)

Max.18

ASTM D97

7

Korosi bilah tembaga (3 jam,500C)

Max.3

ASTM D 130

ISO 2160

8

Residu karbon,%-berat,

Dalam contoh asli

Dalam 10% ampas

Distilasi

Max.0,05

Max.0,03

ASTM D 4530

ISO 10370

9

Air dan sediman,%-volume

Maks.0,05

ASTM D 2709

-

10

Temperatur distilasi 90%, 0C

Maks.360

ASTM D 1160

-

11

Abu tersulfatkan,%-berat

Maks 0,02

ASTM D 874

ISO 3987

12

Belerang,ppm-b (mg/kg

Maks.100

ASTM D 5453

Pren ISO 20884

13

Fosfor,ppm-b (mg/kg)

Maks.10

AOCS Ca 12-55

FBI-A05-03

14

Angka asam,mg-KOH/gr

Maks.0,8

AOCS Cd 3-63

FBI-A01-03

15

Gliserol bebas,%-berat

Maks.0,02

AOCSCa 14-56

FBI-A02-03

16

Gliserol total,%-berat

Maks.0,24

AOCS Ca14-56

FBI-A02-03

17

Kadar ester alkil,%-berat

Min.96,5

Dihitung *)

FBI-AO3-03

18

Bilangan iodine,g-I2/100g

Maks.115

AOCS Cd1-25

FBI-AO4-03

19

Uji Halphen

negatif

AOCS Cb 1-25

FBI-AO6-03

Untuk mengetahui dan mengenal biodiesel ini akan menganalisa beberapa sifat-sifat fisisnya yang dapat dipergunakan sebagai tolak ukur kualitas bahan bakar biodiesel. Beberapa sifat-sifat fisis yang diteliti adalah viskositas, densitas, titik nyala (flash point), titik kabut (cloud point), kadar air dan bilangan iodine.

Teknik Pembuatan Biodiesel :

Transesterifikasi (disebut alkoholisis) adalah pertukaran antara alkohol dengan suatu ester untuk membentuk ester lain pada suatu proses yang mirip dengan hidrolisis,kecuali pada penggunaan alkohol untuk menggantikan air. Proses ini telah digunakan secara luas untuk mengurangi viskositas trigliserida.

Alkoholisis adalah reaksi reversible yang terjadi pada temperatur ruang dan berjalan dengan lambat tanpa dibantu dengan katalis. Untuk mendorong reaksi kearah kanan dapat dilakukan dengan menggunakan alkohol berlebih.

Reaksi antara minyak (trigliserida) dengan alkohol disebut transesterifikasi . Alkohol direaksikan dengan ester untuk menghsilkan ester baru sehingga terjadi pemecahan senyawa trigliserida untuk mengadakan migrasi gugus alkil antar ester dan ester baru yang dihasilkan adalah metil ester (biodiesel).

Pahala Sarumpaet

Teknologi Industri Pertanian

Universitas Bengkulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun