lirih  rintih pedih menyapa jiwaÂ
menguras tangis yang bahkan tak lagi berair
bersimpuh kupeluk raga penuh darah
kau serahkan  Sang Saka
kau acungkan kepalan tanganmu
sembari kau berseru lantangÂ
"jaga Merah Putihku !"
petir pun menyambar
menggelegar
mengiring jiwa merdeka
kembali rumah terjanji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!