Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menanti Langkah Progresif KPK Terkait Testimoni Antasari dan Bantahan Presiden SBY

16 Agustus 2012   03:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bagi KPK untuk tidak memeriksa Antasari Azhar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta pihak-pihak terkait.

Telah terungkapnya ke publik, baik testimoni Antasari dan bantahan Presiden SBY, terkait rapat pada tanggal 9 Oktober 2008 di Kantor Presiden, yang menurut mantan Ketua KPK itu membahas soal penyertaan modal sementara untuk Bank Century, mestinya dapat dijadikan alasan KPK untuk memanggil mereka.

Sebagai lembaga anti korupsi andalan masyarakat, yang sudah lama menangani kasus skandal Bank Century tanpa kemajuan yang berarti, KPK dapat memanfaatkan momen ini untuk semakin mempertajam "pisau" guna membedah tuntas sampai ke akar terdalam kasus yang secara politis sudah diputuskan melalui penggunaan Hak Angket DPR.

Selain harus segera memeriksa Antasari, Presiden SBY dan semua pejabat yang hadir pada rapat pada tanggal 9 Oktober 2008 itu, KPK juga harus "segera mendapatkan" (kalau memang belum), semua dokumen dan dokumentasi asli rapat tersebu, untuk diverifikasi kebenarannya. Karena seperti yang diberitakan, pada konferensi pers di Istana Negara, Rabu (15/8/2012) malam, SBY membagikan buku berisi transkrip pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Langkah progresif KPK menindak-lanjuti testimoni Antasari dan bantahan Presiden SBY, dalam rangka penuntasan Kasus Skandal Bank Century yang sudah lama "mangkrak", merupakan penghargaan tertinggi atas kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap KPK selama ini. Bukankah KPK tidak pernah berpikir untuk mengkhianati masyarakat?
(E. SUDARYANTO, KOMPASIANA - 16082012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun