Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah PDIP Sudah dalam Taraf Memerlukan Upaya Regenerasi Artifisial?

28 Juli 2012   13:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:31 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasannya sederhana. Jika "regenerasi alami" berjalan optimal, seharusnya para kader yang akan dimunculkan sekarang, baik untuk menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum Partai maupun sebagai Calon Presiden yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2014, sudah dipersiapkan sejak lima tahun yang lalu. Atau mungkin sepuluh tahun yang lalu, sejak kekalahan Megawati pada Pilpres I yang dilakukan secara langsung.

Jika dilakukan secara serius, waktu 5-10 tahun adalah waktu yang lebih dari cukup untuk mempersiapkan dan meningkatkan elektabilitas kader atau para kader yang dipilih.

Dalam situasi ketika "regenerasi alami" tidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti yang terjadi pada PDIP, "REGENERASI ARTIFICIAL" adalah alternatif cara pilihan yang layak dicoba. Seperti sepasang suami istri yang sehat dan fertil/subur, tetapi tak juga punya anak, prosedur kehamilan artificial adalah alternatif pilihan yang wajar.

Mengakhiri tilisan ini, ijinkan saya bertanya: "Apakah PDIP sudah dalam taraf yang memerlukan upaya REGENERASI ARTIFICIAL?" Mungkin hanya Megawati beserta segenap elite dan pengurus Partai serta Tuhan yang tahu! Dan pertanyaan tersebut di atas, saya dedikasikan sebagai judul dari tilisan ini.
(E. SUDARYANTO, KOMPASIANA - 28072012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun