Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mimpi Warga Jakarta?

11 Juli 2012   09:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mingkin satu kata yang paling "PAS" untuk menggambarkan apa yang dialami sebagian besar warga DKI Jakarta belakangan ini, adalah : MIMPI.


Mimpi para "wong cilik" dan orang-orang miskin yang tersisih, yang menjadi pusat perhatian dan rebutan para calon pembesar wilayah ini. Ketika para calon pembesar itu mau turun ke bawah untuk menemui mereka, berbagi cerita, ceria, keluhan dan harapan hidup yang lebih baik.


Dan hari ini, mereka semua terbangun dari tidurnya. Dan ketika kesadarannya belum benar-benar pulih, mereka berbondong-bondong datang ke TPS, memilih satu diantara enam calon pembesar yang ada dalam mimpi mereka semalam, untuk menjadi pemimpin mereka lima tahun ke depan.


Tapi apa yang akan terjadi setelah itu, ketika kesadaran mereka sudah benar-benar pulih? Apakah pembesar yang mereka pilih hari ini, sama dengan orang yang menemui mereka dalam mimpi? Beliau yang tetap peduli dengan orang kecil dan miskin? Beliau yang mau duduk sama rendah di tanah yang kotor?


Tak banyak yang dapat dilakukan mereka, kecuali menunggu dengan sabar... atau tidur kembali untuk bermimpi! E. Sudaryanto - 11072012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun