Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Klop! SBY Ragu, PKS Setia Menunggu!

9 April 2012   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KLOP!!! Sementara Presiden SBY masih gamang untuk menentukan nasib PKS di koalisi, paska "pembangkangannya" pada sidang paripurna tanggal 31 Maret 2012 kemarin, PKS pun terkesan masih gamang untuk menentukan nasibnya sendiri.

Padahal suara-suara sumbang dari anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden SBY yang lain, terutama dari Partai Demokrat, sudah sangat lugas dan "memerahkan telinga". Namun PKS memutuskan untuk tetap setia menanti keputusan formil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nasibnya di koalisi.

Jika PKS peka, isyarat ketidaksukaan SBY atas penolakan PKS pada penambahan ayat 6 A dalam Pasal 7 UU APBN Perubahan 2012, yang memungkinkan pemerintah menyesuaikan harga BBM bersubsidi dengan syarat tertentu, sudah cukup terang benderang.

Seperti yang diberitakan, PKS adalah satu-satunya parpol anggota koalisi yang tidak diundang SBY, selaku Ketua Setgab Koalisi, pada pertemuan tanggal 3 April 2012 di Cikeas, usai Sidang Paripurna DPR.

Saya jadi bertanya-tanya : "Ada kepentingan apa, sehingga dalam situasi "tak enak" seperti sekarang ini, PKS terkesan berat untuk meninggalkan Koalisi?" Sementara saya tak yakin PKS siap dan mau "mandi lumpur" bersama Partai Demokrat dkk. jika Pemerintahan Presiden SBY tetap tak mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan, yang dapat dijadikan "modal" untuk memikat rakyat pada Pemilu Legeslatif maupun PILPRES 2014 yang akan datang. *E. Sudaryanto 09042012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun