Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa yang PKS Inginkan dari Koalisi?!

22 Maret 2012   13:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi PKS, penolakan terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bulan depan, nampaknya sudah final. Menurut berita PKS telah mengirimkan surat penolakkannya kepada Presiden SBY.

Sikap tegas PKS atas kebijakan pemerintah yang sangat tidak populer ini, sudah pasti akan diapresiasi positif oleh para kader dan simpatisan. Pamornya sebagai partai pembela kepentingan rakyat kecil akan semakin "moncer", semakin bersinar, dan pasti akan mendapat imbalan setimpal pada tahun 2014 kelak.

Namun itu belum cukup! Akan lebih lebih "ok" lagi jika PKS menindak lanjuti perbedaan prinsip dengan pemerintah ini, dengan mengundurkan diri dari Koalisi.

Tiga kali berseberangan dengan pemerintah, atau partai pimpinan koalisi, dalam beberapa pengambilan keputusan penting, seharusnya sudah cukup dijadikan alasan untuk "hengkang" dari Koalisi. Karena hal tersebut merupakan bukti tidak adanya kesamaan prinsip, fisi dan misi, serta cara pandang terhadap berbagai hal atau persoalan penting.

Meskipun masih sebatas praduga, saya yakin kader, "akar rumput" dan para simpatisan pasti akan sangat mendukung, jika pengurus dan para elite PKS memutuskan diri untuk keluar dari Koalisi , dan menarik ketiga menterinya dari kabinet.

Kegigihan PKS untuk tetap bertahan dalam koalisi, sementara mereka sadar sudah tidak sepaham dalam banyak hal dengan pemerintah dan sering "bertengkar" dengan partai utama koalisi (partai Demokrat), justru dapat memicu munculnya pikiran buruk tentang PKS.

"Apa yang sebenarnya mereka cari? Apa Yang mereka inginkan dari sebuah koalisi? Benarkah semua itu semata-mata demi kepentingan rakyat atau hanya demi kepentingan partai dan para elitenya saja? Dan jika tidak mendapatkannya, mengapa masih tetap bertahan dengan menggadaikan harga diri?" (E. Sudaryanto-22/03/2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun