Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Angie Berani Berdusta?

17 Februari 2012   12:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:32 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13294769581222037242

[caption id="attachment_161746" align="aligncenter" width="400" caption="Angie - foto kompas.com"][/caption]

Mengapa Angie berani berdusta, sementara dia tahu konsekuensi hukum dan moral dari perbuatannya itu?

Alasan pertama, mungkin karena mantan anggota Badan Anggaran itu telah mendapat bocoran dari "orang dalam KPK", bahwa meskipun bukti yang dimiliki KPK dan kesaksian dari beberapa terdakwa Kasus Suap Wisma Atlet, cukup ampuh untuk menjeratnya, tetapi dengan "beragam cara", masih ada kemungkinan untuk dapat dipatahkan! Jadi masih ada peluang bagi dirinya untuk terhindar dari jerat hukum.

Alasan kedua, meskipun Angie tahu bahwa bukti-bukti hukum dan kesaksian yang dimiliki KPK tak terpatahkan dan meyakinkan Hakim Tipikor untuk menjatuhkan vonis bersalah, tapi dia tetap harus berbohong untuk menyelamatkan "Sang Ketua" atau "Boss Besar"! Tentu saja dengan kompensasi, "Sang Ketua" atau "Boss Besar" tersebut yang akan "mengurusnya". Seketika itu juga atau menunggu waktu yang tepat.

Dengan kata lain, dustanya adalah pintu kebebasan, atau keringanan hukumannya.

Atau mungkin masih ada alasan lain lagi?

Yang pasti, mustahil jika "kekasih" mantan Penyidik KPK itu mau menjerumuskan diri, dengan melakukan dusta yang dapat menjerumuskannya kepada persoalan hukum lain, atau yang akan memperberat vonis yang dijatuhkan kepadanya, tanpa mendapat keuntungan atau manfaat yang setimpal! (E. SUDARYANTO - 170212)

Foto Ilustrasi : Dokumentasi Kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun