Mohon tunggu...
Eko Sudaryanto
Eko Sudaryanto Mohon Tunggu... Freelancer - Awam yang beropini

Awam yang beropini!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Dibongkar? Biarkan Ruang Rapat Banggar 4M Apa Adanya!

2 Februari 2012   08:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan ruang rapat Banggar apa adanya, sebagai hasil proyek renovasi senilai Rp. 20,3 M. Tidak ada yang perlu diganti atau dihilangkan!


Para anggota Badan Anggaran, dan anggota DPR pada umumnya, jangan munafik dan terlalu banyak mengumbar pernyataan menolak, jika akhirnya mereka tak merasa keberatan untuk menggunakan fasilitas super mewah itu, ketika gaung kontroversinya sudah mereda dan keluar dari perhatian publik


Seperti yang dikabarkan media, kursi mewah impor seharga Rp 4 M yang sudah terpasang di ruang Banggar baru, akan dibongkar dan dikembalikan ke suplyier, dan diganti dengan produk lokal yang lebih murah.


Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, hal ini akan memangkas anggaran renovasi secara cukup signifikan, hingga tinggal kira-kira Rp. 15 M. Meskipun menurut Marzukie Alie, ini masih terlalu besar!


Namun ada baiknya jika ruang rapat Banggar dipertahankan, mungkin sebagai ruang rapat termewah di kompleks gedung DPR. Jika perlu jangan hanya diperuntukkan sidang-sidang Banggar. Tetapi juga untuk rapat-rapat komisi. panja dan lainnya.


Biarkan kemewahan dan kenyamanan ruang rapat tersebut, menjadi daya tarik bagi seluruh anggota DPR, agar tidak lagi mengadakan rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan di ruang-ruang rapat hotel berbintang atau di puncak! Buang-buang duit saja!


Biar rakyat semakin PD menggugat: Telah aku persembahkan sebuah kemewahan kepadamu. Lalu, kemewahan apa yang akan kau berikan kepadaku? Kepada rakyat yang mungkin telah kau ambil hak-haknya untuk memberikan sebentuk kemewahan kepadamu!

(E. SUDARYANTO-020212)

CATATAN: Tentu saja, terhadap adanya dugaan pelanggaran prosedur dan administratif, kemungkinan adanya mark-up proyek dan korupsi, tetap harus diusut tuntas. Dan siapapun yang terlibat dan bertanggung jawab, harus diproses secara hukum!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun